Jalan Provinsi Ditimbun Pemkot Lubuklinggau

Dana yang digunakan pun berasal dari APBD Kota Lubuklinggau yang dialokasikasikan dari dana sebesar Rp 600 juta, termasuk untuk perbaikan drainase

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Kondisi Jalan provinsi Simpang Tugu Mulyo Kelurahan simpangan Priuk Kecamatan Linggau Selatan II usai ditimbun. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.Com, LUBULINGGAU-Sejak satu bulan terakhir, kondisi sejumlah jalan provinsi di wilayah Kota Lubuklinggau mengalami rusak parah.

Kondisi ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau melalui Dinas PUBM berinisiatif mengalokasikan sebagian dana pemeliharaan jalan untuk memperbaiki jalan tersebut.

Penanganan sementara tersebut mulai dilakukan pada Selasa (22/11) di jalan Provinsi Simpang Periuk Tugumulyo.

Ada sekitar 12 lubang pada badan jalan yang cukup parah.

"Ya hari ini kita perbaiki sekitar 12 lubang menggunakan koral. Karena itu jalan provinsi, jadi hanya untuk penanganan sementara, disini kita butuh sekitar dua dumptruck koral," ungkap Kabid BM Dinas PUBM Kota Lubuklinggau Ibrahim pada Tribunsumsel.Com.

Kerusakan jalan sendiri bervariasi dengan kedalaman lubang dimulai dari 20 cm hingga 75 cm.

Untuk lebarnya pun bervariasi mulai 1 meter, 2x3 meter, bahkan hampir selebar jalan 5 meter.

"Kita baru mulai hari ini, totalnya ada 58 titik. Seluruhnya butuh sekitar tujuh dumptruck, tetapi ini kita kerjakan di simpang periuk dulu," ucap Ibrahim.

Dana yang digunakan pun berasal dari APBD Kota Lubuklinggau yang dialokasikasikan dari dana sebesar Rp 600 juta, termasuk untuk perbaikan gorong-gorong.

Selanjutnya, pihak Dinas PUBM juga akan melakukan pengecoran di Jl Kalimantan yang kemungkinan akan dilakukan pekan depan.

"Jalan itu juga jalan provinsi," ucapnya.

Kondisi jalan rusak lainnya yang membutuhkan perbaikan segera berada di depan Rumah Sakit Sobirin.

Meski mengaku sebelumnya sudah pernah ditangani, curah hujan yang tinggi membuat jalan tersebut kembali rusak sehingga sulit dilalui.

"Sudah dua kali kita perbaiki yang dekat rel, mau ditangani terus kan banyak jalan di dalam kota yang lainnya. Namun, tidak kita tangani mengganggu lalu lintas, masih serba salah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved