Heboh Pria Nikahi Ular Jelmaan Pacarnya yang Telah Meninggal, Ini Cerita Sebenarnya
Seorang pria Thailand yang menikah dengan ular peliharaannya. Karena percaya reptil tersebut adalah jelmaan pacarnya yang sudah meninggal
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang anggota Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM), Abu Zarin Hussin terkejut.
Ketika ada media asing menulis berita konon dia menikah dengan ular yang dipeliharanya.
Kisah tentang dirinya itu, telah ditampilkan pada pekan lalu dalam portal di seluruh dunia.
Termasuk dalam tabloid Inggris terkenal, The Daily Mirror setelah disiarkan situs populer The Daily Mail.
Dilansir mynewshub, media luar keliru ketika mengidentifikasi dirinya sebagai seorang pria Thailand yang menikah dengan ular peliharaannya.
Karena percaya reptil tersebut adalah jelmaan pacarnya yang sudah meninggal.
Sayangnya, gambar yang digunakan media sebenarnya adalah gambar Abu Zarin bersama ular peliharaannya.
Dan dia menegaskan bahwa sama sekali tidak pernah pun menikah dengan hewan tersebut.
Sebaliknya, dia memelihara ular sebagai bagian dari pekerjaannya dalam JBPM
Malah sering menjalankan pelatihan untuk petugas pemadam kebakaran.
Karena sering disuruh untuk menangkap hewan berbisa itu di tempat umum.
"Foto itu memang adalah saya. Mereka menggunakannya dan membuat cerita saya telah kawin dengan ular."
"Saya hanya ingin menyatakan kekecewaan terhadap sikap segelintir wartawan asing."
"Tindakan mereka jelas melanggar etika jurnalistik dalam menyiarkan berita."
"Terutama karena gambar-gambar itu jelas diambil dari akun Facebook saya sendiri," katanya yang dikutip The Star Online, kemarin.
Abu Zarin menjelaskan bahwa dia memelihara ular untuk lebih memahami sifat alami hewan itu ketika jumpai sendiri perilaku mereka."
"Menangkap ular bahkan adalah bagian dari tugas pemadam kebakaran."
"Saya sering melatih banyak anggota lain bagaimana cara tepat untuk menangani."
"Dan mengelola seekor ular sehingga setelah ditangkap, kita dapat melepaskannya kembali ke habitat alami," jelasnya lagi.
Ia mengatakan tujuan utama pelatihan adalah untuk memungkinkan petugas pemadam kebakaran dapat membiasakan diri dengan spesies ular.
Terutama gigitan dan bisanya, serta bagaimana untuk melakukan penangkapan tanpa perlu membunuh.
Abu Zarin bahkan mengatakan dia tidak menyimpan ular yang sama sepanjang waktu.
Bila ada ular baru, ular sebelumnya akan dilepaskan ke dalam hutan.
Dia juga tidak pernah menyimpan ular selama lebih satu tahun.
"Saya kini memiliki empat ekor ular di bawah perawatan. Saya mulai berlatih dengan ular pada tahun 2007."
"Minat saya datang dari ayah saya sendiri, yang kebetulan adalah seorang penjinak ular di Kelantan.
"Tapi bakat saya hanya muncul ketika saya bergabung JBPM. Ular sebenarnya tidak sulit untuk dikendalikan."
"Ada banyak alasan palsu di luar sana tentang ular, diduga hewan ini ganas atau menyerang manusia."
"Sebelum saya bergabung JBPM, saya juga takut ular."
"Namun saya dapat rasakan mewarisi bakat tua dan sekarang saya masih berlatih dengannya, "kata Abu Zarin yang tidak pernah diserang reptil itu.