Tak Lama Lagi Jalan Desa SP 7 Mangan Jaya Mulus

Aidil berjanji, akan segera bergerak cepat dalam penyelesaian perbaikan jalan yang juga tercantum dalam APBD Perubahan.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Salah satu truk terjabak di kubangan lumpur Desa SP 7 Mengan Jaya perbatasan Muara Kelingi dan BTS Ulu Cecar Musirawas. 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS -- Terkait rusaknya jalan penghubung kecamatan BTS Ulu Cecar dengan Kecamatan Muara Kelingi tepatnya di desa SP 7 Mangan Jaya, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Mura Aidil Rusman mengatakan, untuk perbaikan jalan penghubung antara kecamatan Muara Kelingi dan BTS Ulu Cecar, sudah di ajukan dalam dana DAK, proses pengajuan dan persetujuan untuk pembangunan jalan tersebut sudah cukup lama.

Termasuk Pengajuan rencana tahap perawatan.

Aidil berjanji, akan segera bergerak cepat dalam penyelesaian perbaikan jalan yang juga tercantum dalam APBD Perubahan.

Setidaknya, ia menargetkan akhir tahun seluruh proses tender sudah bisa diselesaikan.

"Lima titik lokasi jalan poros yang akan diperbaiki diantaranya mulai dari Simpang Jantun ke kecamatan Muara Megang, ruas jalan Kecamatan Suka karya hingga ke SP 9 Kecamatan BTS Ulu Cecar termasuk berbatasan Muara Kelingi, ruas jalan Simpang Bamasko menuju Kecamatan Megang Sakti, ruas jalan Simpang Lubuk sampai Tua Tapa, dan terakhir Simpang Rejo Sari Mataram ke arah Kali Deras," jelasnya saat dibicangi beberapa waktu lalu.

Kadis PUBM Musirawas
Kepala Dinas PU Bina Marga Aidil Rusman

Untuk teknis dalam pengerjaan perbaikan jalan tersebut, menurut Aidil mereka hanya menjalankan petunjuk teknis (juknis) sesuai ketentuan pemerintah pusat.

"Untuk teknisnya, semua perbaikan jalan kita lakukan secara bertahap, dengan ketentuan sesuai juknis.

Perbaikan maksimal dilakukan 4-5 kilometer dengan volume rata-rata kontruksi kekuatan jalan dengan bebab 80 ton," terangnya.

Sementara anggaran per titik, Aidil mengungkapkan hal tersebut sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kondisi jalan di masing-masing jalan.

"Kita pastikan dari Rp 46 Miliar dibagi sesuai kondisi dan kebutuhannya. Untuk Simpang Jatun misalnya sebesar Rp 12 Miliar dan sisa di empat titik lainnya masing-masing Rp 8 Miliar," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved