Mau Tau Berapa Jumlah Orang di Indonesia yang Masih Tidur dalam Keadaan Lapar, Ini Penjaelasannya

Ia menyebutkan pertanian pangan secara global bergerak secara cepat, globalisasi pangan telah merubah manusia dalam berfikir dan bekerja, berlaku perd

Penulis: Weni Wahyuny | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL/ WENI WAHYUNY
R. Febriansyah T. Rozak, Zulkifli S. Mukti, SH., MH, A. Iskandar Kartabrata, Joni PH. Rompas 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny 

 TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -Universitas Palembang menjalin kerjasama dengan PT Sucofindo (Persero) cabang Palembang di Kampus Unpal Palembang, Kamis (10/11).

Selain penandatangan kerjasama tersebut, juga dilangsungkan kuliah umum "Peran Strategi Indonesia dalam Sistem Pertanian dengan Global" oleh Vice President, Corporate Business Development Division PT Sucofindo Ir A Iskandar Kartabrata, ME kepada mahasiswa di Unpal. 

Dalam paparannya, Iskandar mengatakan tanpa ada pertanian, manusia tidak ada apa-apanya.

Ia menyebutkan pertanian pangan secara global bergerak secara cepat, globalisasi pangan telah merubah manusia dalam berfikir dan bekerja, berlaku perdagangan bebas dan harmonisasi standard.

"Pengaruh globalisasi pangan terhadap Indonesia diantaaranya ketahanan dan keamanan pangan, Keragaman pangan, keragaman hayati dan Kesehatan pangan," katanya. 

Ia melanjutkan tantangan sistem pertanian pangan di Indonesia berdasarkan data WHO yakni masih terdapat 27 juta orang masih tidur dalam keadaan lapar. 

 "Untuk itu pengembangan tata kelola sistem pertanian pangan Indonesia harus dapat memenuhi standart perdagangan pangan," ungkapnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved