Akhir Hidup Danil, Hidup Sebatang Kara Diperantauan Malah Berakhir Tragis Seperti Ini
Menurut Bukti, Danil baru bekerja sekitar tujuh bulan di bengkel miliknya tersebut. Buktipun tak begitu mengetahui asal dan keluarga Danil dimana.
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Ban vulkanisir yang tidak sesuai dengan standar kini akhirnya memakan korban.
Kali ini, Danil Sinaga (21) tewas, usai ban yang dipompanya tersebut meledak dan mengenai kepalanya.
Danil tewas di lokasi kejadian dengan mengalami pecah dibagian kepala sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari.
Bukti Tambunan, selaku pemilik bengkel mengatakan, selama puluhan tahun bekerja sebagai penambal ban, baru kali ini Bukti mengalami hal seperti ini.

Jenazah Dani Sinaga saat berada di kamar mayat RSUD Palembang Bari
Bukti menduga, hal itu terjadi karena ban vulkanisir tersebut dalam kondisi buruk.
"Kalau saya menduga bannya yang jelek," jelasnya.
Menurut Bukti, Danil baru bekerja sekitar tujuh bulan di bengkel miliknya tersebut.
Buktipun tak begitu mengetahui asal dan keluarga Danil dimana.
"Dia ini perantauan, dan datang ke bengkel saya. Sempat saya usir, karena takut tidak terbayar gajinya, tapi dia minta tolong, katanya dia dikasih makan saja tidak apa-apa, kita kasihan, jadi ya saya kasih kerja, dan tinggal di bengkel saya itu, tapi malah seperti ini kejadiannya," keluhnya.