Kata-kata Motivasi Mario Teguh Dianggap Plagiat, Inilah Buktinya
Netizen Ini Buktikan Bahwa Kata-kata Motivasi Mario Teguh Itu Plagiat dan Hasil Terjemahan
TRIBUNSUMSEL.COM-Dikenal sebagai motivator handal, Mario Teguh akrab dengan kata-kata motivasi yang kerap dituliskanya di akun sosial media miliknya.
Namun ditengah konflik keluarga yang makin memanas dengan Kiswinar, perlahan kredibilitas Mario Teguh sebagai motivator pun dipertanyakan.
Sebelumnya akun Akun @capturehebohwow memposting sebuah capture komentar seorang netizen dari salah satu forum gosip terbesar di Indonesia.
Dari capture komentar tersebut, terlihat seorang netizen menunjukkan bukti bahwa kata-kata motivasi yang kerap dituliskan oleh Mario teguh tersebut, tak sepenuhnya tulisan sang motivator sendiri.
Sementara itu, akun gosip @lmabe_turah juga tak ketinggalan mengomentari kabar tersebut.
Akun ini bahkan mengunggah dua gambar, pertama membandingkan kata bijak Mario Teguh dan Buya Hamka
Kedua membandingkan kata bijak yang ditulis Warrent Buffet dengan kata bijak Mario Teguh.
Sosok Mario teguh serta kredibilitasnya sebagai motivator memang tengah jadi sorotan pasca konflik keluarganya dengan Ario Kiswinar Teguh.
Banyak yang menyayangkan sikap Mario yang dirasa kurang bijaksana, saat menanggapi klaim Kiswinar yang mengaku sebagai anaknya ini.
Sebagai akibatnya, kini haters Mario Teguh pun makin tak terbendung di sosial media.
Konflik internal Mario Teguh (MT) dengan mantan istrinya Aryani kini memasuki babak baru.
Mantan istri Mario Teguh, Aryani Soenarto selama ini bungkam atas kasus yang melibatkan dirinya dengan mantan suaminya, Mario Teguh.
Namun, lantaran banyaknya berita yang menyudutkan dirinya dan anaknya, Ario Kiswinar, Aryani akhirnya buka suara terkait masa lalunya.
Melalui kuasa hukumnya, Ferry H. Amahorseya, Aryani menceritakan, asal mula dirinya meninggalkan rumah dan akhirnya bercerai dengan Mario Teguh.
"Klimaks pertengkaran yang terjadi tahun 1993, dipicu karena bapak MT Melempar ibu AS dengan setrikaan. Sehingga demi pengamanan, ibu AS dan Kiswinar mengungsi ke rumah orangtuanya sampai selama 9 bulan, " jelas Ferry saat ditemui di kantornya, Graha Mas, Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (22/9/2016).
Meski tak ada bukti fisik karena tak melakukan visum saat kejadian tersebut. Namun, pihak Aryani sudah memiliki saksi saat kejadian itu.
"Saksi pasti ada, ada pembantu. Pengakuan langsung dari ibu Aryani serta para tetangga di rumah mereka di Bilimoon," ucap Ferry.
Dari pertengkaran tersebut, 9 bulan Aryani memisahkan diri, ini atas saran orangtua Aryani, yang takut anaknya mengalami KDRT lagi.
Namun, setelah 9 bulan, bukannya mereda, kelakuan Mario justru menjadi-jadi. Ia malah sering bertemu dengan wanita lain di rumah itu ketimbang membujuk istrinya untuk kembali bersamanya.
"Mereka ada membuat usaha bersama dari kementerian kesejahteraan. Banyak yang magang termasuk si wanita lain (orang ketiga). Dengan air mata, ibu Aryani menceritakan masalah ini. Ya, klimaksnya ibu Aryani keluar rumah saat setrikaan itu melayang. Dan dari investigasi kami ke tetangga, memang suka ada perempuan yang lompat pagar ke rumah itu. Makanya, karena tidak tahan, ibu Aryani akhirnya yang mengajukan gugatan cerai ke pengadilan Jakarta Timur," beber Ferry.