Ismail Gemetar dan Pucat Saat Temukan Cek Ini di Tengah Jalan, Nominal Rupiahnya Mengejutkan
Pasalnya, ia mengaku baru saja menemukan cek No. TE 651385, bertanggal 17 Desember 2016, yang isinya tertera sebesar Rp 1,974.000.000,-
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Retno Wirawijaya
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Staf Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Komering Ulu (OKU), Ismail, terlihat gemetar dan pucat.
Pasalnya, ia mengaku baru saja menemukan cek No. TE 651385, bertanggal 17 Desember 2016, yang isinya tertera sebesar Rp 1,974.000.000,- atau (Rp 1,9 miliar).
Saat dibincangi, Selasa (18/10) Ismail menjelaskan saat itu ia, dari rumahnya di area Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur untuk pergi bekerja.
Saat melintas di BLL Kulon, Baturaja Timur.
Tepatnya depan Sekolah Muhammadiyah Baturaja tidak jauh dari tempatnya bekerja ia menemukan amplop putih.
"Saya saat itu mau kerja naik motor Yamaha VegaR. Saat melintas di depan Sekolah Muhammadiyah saya melihat ada amplop putih."
"Langsung saya berhentikan motor dan mengambil amplop itu," katanya.
Ketua RT ini mengaku awalnya ia mengira itu isinya merupakan uang.
Kalau isinya uang katanya jika ada alamatnya akan dikembalikan.
Namun saat di buka ia terkejut saat melihat cek berisi Rp 1,9 miliar.
Ceknya terlihat asli berlogo Bank BTN dan cap basah, Cabang Cikini.
Cek itu juga ditandatangani dan cap basah, PT Dimantara Bina Mandiri.
"Rencana saya setelah ini saya ingin melapor. Saya takut jadi kesalahan.
Ia mengaku bingung dengan kondisinya sekarang ini menemukan hal tersebut.
"Saya temukan sekitar 09:00 WIB tadi. Saya tidak tahu apakah ini asli atau sekedar penipuan," ujarnya.
Selain cek di dalam amploP itu, juga ada selembar surat.
Di dalamnya tertulis, PERDA NO. 1 TH 2010 di pojok kiri atas surat.
sementara di pojok atas katan surat ada tulisan No. PDN 02547 SIUP-PB dan di tengah bagian atas surat terdapat logo Jaya Raya berlambang monas padi dan kapas.
Dibawahnya juga tertulis dengan kapital tebal, "PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSU IBUKOTA JAKARTA, DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN"
Surat itu ada stempel tulisan "ASLI", dan di pojok kanan bawah surat tercantum tanggal Dikeluarkan di Jakarta, pada tanggal 27 September 2013.
Surat itu juga, entah benar atau tidak kata dia, ditandatangani Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta, serta cap basah Jaya Raya berlogo Monas, padi dan Kapas.
Setelah menemukan, cek berisi Rp Rp 1.974.000.000 (Satu Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Rupiah).
Ismail yang sehari-hari bekerja sebagai staf di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengaku takut dan cemas.
Kepada wartawan, ia mengaku cemas dan waswas. Ketua Rukun Tetangga (RT) di wilayah Kemalaraja ini takut kesalahan dan takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Takutlah saya. Bukannya senang menemukan ini. Makanya saya ingin cepat-cepat melapor ke Polisi," terangnya.
Pengalaman pertama yang ia dapat itu, cukup mengejutkan. Tidak diketahui apakah cek itu asli atau palsu. Namun jika dilihat dari segi fisiknya terlihat asli.
"Kalau ada yang merasa kehilangan langsung saja ke kantor polisi. Saya mau melaporkan penemuan cek tersebut kepada pihak kepolisian. Saya tidak mau jadi kesalahan," ucapnya.
Ia menceritakan, cek tersebut ditemukan tercecer di tengah jalan depan SMA Muhammadiyah OKU, Jl BLL Kulon, di belakang gedung DPRD OKU.
Ketika itu dia mengendarai motor dan melintas di jalan tersebut sekitar pukul 09.00 WIB. Kondisi lalu lintas di sana masih lengang.
Dari atas motor matanya langsung tertuju ke satu amplop putih tengah jalan itu. Lalu Ismail pun memungutnya dengan rasa penasaran.
"Saya tadinya mengira isi amplop tersebut uang tunai. Kalau ada alamatnya akan saya kembalikan atau saya serahkan ke kantor polisi terdekat," imbuh dia.
Lalu amplop tersebut dibukanya untuk memastikan isinya. Ternyata berisi cek dengan nilai Rp 1.974.000.000 (Satu Milyar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Rupiah).
Selembar cek tersebut disteples di atas satu lembar Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) milik PT Dimantara Bina Mandiri (DBM).
Cek dimaksus bernomor TE 651385 dimana di bawah nomor tertera tanggal 17 Desember 2016. Dari lembaran cek terlihat diterbitkan Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Cikini.
Cek tersebut ditulis dibayarkan kepada Ir Rudi Widodho ST. Sedangkan yang membayar adalah PT DBM lengkap dengan tanda tangan dan cap perusahaan.
Pada lembar seukuran kertas HVS, yang merupakan mirip dokomen SIUP, tertera nomor SIUP perusahaan itu No: 510.01/20-22/IX/2010.
Lembaran diduga dokumen SIUP ini dikeluarkan di Jakarta 27 September 2013 ditandatangani Soelistyo Nasution SE selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
"Entah cek ini asli atau palsu. Yang jelas kalau ada yang kehilangan dengan cek yang saya temukan, akan saya kembalikan," katanya mengaku, perasaan bercampur aduk, antara percaya dan tidak soal keaslian cek yang barusan ditemukannya tersebut. (rws)