Kemenko Polhukam Evaluasi Penanganan Karhutla di Sumsel

Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan melakukan evaluasi penanganan terkait kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumsel selama tahun 20

TRIBUNSUMSEL.COM/SIEMEN MARTIN
Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan melakukan evaluasi penanganan terkait kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumsel selama tahun 2016. Melalui Deputi 5 bidang Kamtibmas, Irjen Carlo B Tewu mendengarkan paparan dari pemprov Sumsel dan Satgas penanganan Karhutla serta instansi lainnya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan melakukan evaluasi penanganan terkait kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumsel selama tahun 2016. Melalui Deputi 5 bidang Kamtibmas, Irjen Carlo B Tewu mendengarkan paparan dari pemprov Sumsel dan Satgas penanganan Karhutla serta instansi lainnya.

Rapat evaluasi yang dilaksanakan di Hotel Aston, Kamis (6/10/2016) hadir Kapolda Sumsel Irjen Djoko Prastowo, Danrem 044 Gapo Kolonel Kunto Arief Wibowo serta sejumlah satgas lainnya.

Kapolda Sumsel Irjen Djoko menerangkan, pada tahun 2016 hanya 17,75 hektare lahan gambut yang terbakar dan telah ditangani berbeda jauh pada kebakaran lahan dan hutan pada 2015 lalu yang mencapai 300 hektare. Pihaknya bekerjasama dengan personel siaga api untuk mencegah adanya kebakaran tersebut.

Sedangkan menurut Dansatgas Karhutla Sumsel, Kolonel Kunto mengatakan kalau penanganan Karhutla tahun ini tak terlepas dengan adanya teknologi buatan Korem 044 bios 44 sehingga api tidak sampai menjalar di lahan gambut lainnya.

Hanya terkendala kurangnya alat, sebab Satgas kesulitan dengan laporan pencitraan satelit yang baru memberitahu pada keesokan harinya setelah adanya kebakaran lahan.

"Selanjutnya upaya penanganan bisa dilakukan, diakui alat untuk mendeteksi belum ada dan hanya mengandalkan laporan dari satgas," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved