Hidayah Mengeluh Si Tikus Ganggu Hasil Panen

Hama yang dapat terbang dari satu batang ke batang lain ini menyuntik biji padi. Akibatnya buah padi hampa.

SRIPOKU.COM/EHDI YASIN
Salah satu petani padi saat melakukan aktifitas panen padi di sawah miliknya, Kamis (6/10/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Hidayah (47) petani padi di Desa Air Dingin, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, sedikit mengeluhkan hasil panen padi yang didapat tahun ini.

Pasalnya, hasil panen yang didapat diprediksi menurun jika dibanding tahun sebelumnya.

Tidak maksimalnya pencapaian hasil panen sendiri disebabkan akibat 'gangguan' hama tikus dan walang sangit.

"Ya gangguan hama tikus dan walang sangit berdampak kepada hasil panen. Tahun sebelumnya kami dapat 3,5 ton. Untuk tahun ini tampaknya tak akan tercapai,"ujarnya, Kamis (6/10).

Dikatakanya, gangguan hama tikus mulai terjadi sejak padi berumur 1 bulan dengan merusak batang padi hingga mati.

Serangan walang sangit menyusul saat buah padi mulai muncul.

Hama yang dapat terbang dari satu batang ke batang lain ini menyuntik biji padi. Akibatnya buah padi hampa.

"Rumpun padi kecil karena sudah digerat tikus. Buah juga hampa setelah diserang walang sangit," keluhnya.

Serangan tikus dan walang sangit ini juga dirasakan puluhan petani lain

Meski panen masih berlangsung, petani sudah dapat mengukur hasil yang akan didapat.

"Ado 26 bidang disini, seluruhnyo keno tikus samo walang sangit. Hitungannyo pasti anjlok hasil tahun ini. Kami la nyemprot pakai racun, tapi dak mempan," ungkap Aryal (40).

Sementara, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Riva'i SE menyatakan, sudah mengintruksikan instansi terkait. Kedepan, Aswari mengimbau, petani dapat melapor kepada petugas yang sudah ditugaskan ke desa masing-masing.

"Kami akan terus mendongkrak supaya hasil panen daerah kita dapat terus meningkat," ujarnya. (Ehdi Yasin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved