Niat Jual Senpi Malah Dapat Hadiah Timah Panas
Senpi rakitan jenis revolver dan tiga amunisi langsung diamankan petugas saat mengamankan keduanya di Jalan Sultan M Mansur Kelurahan Bukit Lama
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berencana mendapatkan untung dari penjualan senjata api rakitan jenis revolver beserta amunisinya, Eko Wijaya (34) dan Hendra Saputra (34) malah salah menjual.
Mereka malah akan menjual senpi rakitannya kepada polisi.
Eko Wijaya warga Jalan PSI Lautan Lorong Kedukan Kelurahan 35 Ilir IB II Palembang dan Hendra Saputra warga Jalan Padang Selasa Kelurahan Bukit Lama IB I Palembang ini, berusaha kabur ketika mengetahui pembelinya merupakan anggot polisi.
Akibatnya, anggota dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel terpaksa melakukan tindakan tegas dengan menembak kaki keduanya.
Sudah terkena tembakan, keduanya masih berusaha melawan petugas ketika akan diamankan.
Namun, akhirnya kedua tersangka ini berhasil diamankan.
"Aku beli senpi itu dari seseorang dari Jalur Banyuasin. Ketemuannya di dekat BKB, belinya Rp 2.5 juta. Memang rencananya mau dijual lagi, tetapi ternyata yang datang malah polisi," ujar Hendra Saputra sambil meringis kesaksitan saat diamankan di Mapolda Sumsel, Selasa (4/10/2016).
Senpi rakitan jenis revolver dan tiga amunisi langsung diamankan petugas saat mengamankan keduanya di Jalan Sultan M Mansur Kelurahan Bukit Lama IB I Palembang, Senin (3/10/2016) sore.
Mereka tidak bisa berkutik, saat ditemukan senpi rakitan yang mereka pegang.
"Aku hanya ikut Hendra menjual senpi itu. Rencananya, kalau laku nanti aku diberi uang. Tetapi ternyata, orang yang datang untuk membeli adalah polisi," ungkapnya sambil meringis kesakitan.
Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Hans Rahmatulloh menuturkan, penangkapan kedua tersangka setelah mendapatkan informasi bila akan ada transaksi senpi rakitan di wilayah Sultan M Mansur.
Dari penyelidikan, ternyata kedua tersangka ini datang dan menunggu pembelinya.
"Saat datang itulah, anggota langsung melakukan penyergapan. Keduanya berusaha kabur, sehingga anggota harus melakukn tindakan tegas," ujarnya.