PON JABAR 2016

Teja Paku Alam Cs Menyerah 0-2 Lawan Sulawesi Selatan

Kami susah rotasi, dari 20 pemain 2 diantaranya cedera dan 1 pemain pulang karena harus menikah. Ini pertandingan ke 7 kali dan semua pasti kelelahan.

TRIBUNSUMSEL.COM/HARYANTO
Kiper Sriwijaya FC, Teja Paku Alam (kiri) menghibur rekannya usai menelan kekalahan pada babak semifinal cabor sepakbola PON Jabar 2016 di di stadion Patriot Bekasi, Senin (26/9/2016). Sumsel kalah 0-2 dari Sulawesi Selatan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BEKASI - Asa tim sepakbola Sumatera Selatan untuk tampil di partai puncak Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 akhirnya harus kandas setelah di babak semifinal harus menyerah kalah 0-2 dari Sulawesi Selatan, Senin (26/9/2016) di stadion Patriot Bekasi.

Dengan hasil ini, Sulsel berhasil melakukan revans atas Sumsel setelah di babak penyisihan grup B sebelumnya menyerah kalah dengan skor yang sama.

Pelatih Sulsel, Syamsudin Umar mengakui pihaknya memang banyak belajar dari kekalahan di babak penyisihan lalu.

“Kami tahu rasanya sakit karena di penyisihan lalu kalah dan seolah dipermainkan oleh Sumsel. Mereka mampu bermain rapat di lini tengah dan banyak membuat umpan matang, sore ini kami meredam sektor tersebut dan bersyukur bisa mematikannya. Saya sangat bersyukur dengan hasil ini dan bangga dengan perjuangan pemain,” ujar legenda PSM Makassar ini.

Dirinya pun memberikan sanjungan kepada kapten tim Sulsel, Ady Setyawan yang memborong 2 gol di laga ini.

“Kapten kami merupakan talenta lokal yang sudah kami bina sejak kecil. Sebagai kapten dia mampu mewakili pelatih dan leader di lapangan. Inisiatif dia untuk membantu serangan juga saya apresiasi. Di ajang PON ini Ady sudah membuat 4 gol, sebuah catatan yang cukup baik untuk pemain yang berposisi sebagai pemain belakang,” tambahnya.

Di babak final, Sulsel yang akan berjumpa tuan rumah Jabar diakuinya tetap akan berusaha maksimal.

“Kami susah rotasi, dari 20 pemain 2 diantaranya cedera dan 1 pemain pulang karena harus menikah. Ini pertandingan ke 7 kali dan semua pasti kelelahan. Namun kami sangat termotivasi untuk membalas kekalahan di 2 pertemuan sebelumnya, yang pertama saat uji coba sebelum PON dan terakhir di babak 8 besar lalu,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih Sumsel Rudy Keltjes mengaku sangat kecewa dengan hasil ini.

“Kalah ya kalah, namun kami tidak boleh larut dalam kekecewaan. Pemain sudah berusaha maksimal, mereka juga tidak mengeluh selama PON ini9. Hari ini pertandingan juga berjalan enak, namun mereka lupa bahwa bertanding itu untuk memenangkan pertandingan, bukan bermain cantik,” ujar eks pemain timnas Indonesia ini.

Menurutnya, di babak pertama Sumsel yang mampu menguasai penguasaan bola hamper 70 persen kurang tenang dalam menyelesaikan peluang.

“Gol cepat di babak kedua meruntuhkan mental kami. Dan sore ini kami juga lemah di bola mati, namun inilah sepakbola dan kami harus menatap 1 laga tersisa. Sulsel bermain lebih baik hari ini. Mengenai laga perebutan perunggu yang akan langsung dimainkan tanpa jeda tidak masalah karena lawan mengalami hal yang sama,” jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved