HMI Komisariat Unsri Gelar Basic Training Latihan Kader Satu
HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Komisariat Unsri Kampus Palembang, mengadakan LK 1 atau Latihan Kader 1 yang diikuti Sebanyak 23
Laporan Wartawan Beranda Muda Tribunsumsel.com, Putri Ynsr
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Komisariat Unsri Kampus Palembang, mengadakan LK 1 atau Latihan Kader 1 yang diikuti Sebanyak 23 mahasiswa, kegiatan ini berlangsung selama lima hari yaitu sejak 20 hingga 25 September 2016 .
Ke-23 peserta ini terdiri dari 18 laki-laki dan 5 orang perempuan. Para peserta ini diantaranya berasal dari beberapa utusan komisariat seperti, Adab UIN (3 orang), Tarbiah UIN (2 orang), Syariah UIN (2 orang), FH UMP (1 orang), FH UNSRI (1 orang), komisariat UNSRI (1 orang) dan juga dari FISIP UNSRI (13 orang).
“Selain menjalin silaturahmi sesama kader, LK 1 ini juga memiliki makna yang dalam. Untuk mengajak mahasiswa sadar akan peran dan fungsinya sebagai organisator yang berpengaruh besar dalam merubah pola fikir mahasiswa, agar aktif, membuat sesuatu dan bukan mahasiswa kuliah-pulang alias kupu-kupu saja” Ungkap Yunoka ketua pelaksana acara.
LK 1 merupakan suatu jenjang pentrainingan yang dilalui oleh calon anggota biasa dengan melalui beberapa prosedur dan peraturan-peraturan tertentu yang harus dipatuhi.
Dan kali ini LK 1 diadakan bertempat di lokasi Gedung YPU, Jl. Radial No. 1322, 21 ilir Palembang. Pada kesempatan ini peserta basic diberi materi seperti filsafat ilmu, dan yang tidak ketinggalan adalah nilai dasar HMI juga keislaman.
Dengan mendatangkan berbagai pemateri baik dari kalangan alumni dan luar alumni himpunan, diantara lain pemateri yang hadir seperti ketua Bawaslu Sumsel Kakanda Andika Pranata Jaya, beberapa pengusaha muda selaku alumni HMI, seperti Kakanda Refi Al Ahmad dan Kanda Erwanto selaku pengusaha Zara Collection.
Ketua Umum HMI komisariat Unsri Palembang, Arif Budiman, dalam sambutannya mengatakan, LK-1 harus terus dilaksanakan, ini sebagai impelementasi perkaderan yang harus terus berlanjut.
Sebab, bagi HMI, perkaderan merupakan jantung organisasi. Maka dari itu kali ini diharapkan basic mencetak kader-kader intelektual selanjutnya yang sadar akan peran dan fungsinya sebagai umat untuk selalu menjaga nilai-nilai dasar perjuangan HMI dan mengamalkan nya sesuai dengan keadaan masyarakat sekarang.
“Para kader dituntut untuk bisa memahami, menjiwai dan jangan lupa mengamalkan karakter jati diri bangsa ini, supaya kita bisa menjadi pemenang di era globalisasi saat ini, tutupnya (pys/@putriynsr)