PON JABAR 2016
Kalahkan Kalsel, Sumsel Buka Peluang Lolos Ke Semifinal
Dirinya pun menampik anggapan bahwa absennya Hansamu Yama di kubu Kalsel sebagai sebuah keuntungan bagi pihaknya.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tim sepakbola PON Sumsel berhasil menuntaskan dendamnya kepada Kalsel saat mencatat kemenangan penting 2-0 di laga kedua babak 8 besar Grup E, Kamis (22/9/2016) di stadion Patriot Bekasi.
Dengan hasil ini, tim Sumsel tinggal selangkah lagi menapakkan kaki di babak semifinal dan untuk sementara memimpin klasemen sementaea grup E dengan poin 4.
Pelatih Sumsel, Rudy Keltjes mengaku faktor kebugaran menjadi salah satu kunci kemenangan anak asuhnya di laga ini.
"Lawan terlihat sangat lelah, jika fisiknya sama mungkin ceritanya akan lain. Kondisi pemain kedua tim pun terlihat sangat kewalahan dan dengan jadwal yang padat pemain sangat rentan cedera," ujarnya usai pertandingan.
Dirinya pun menampik anggapan bahwa absennya Hansamu Yama di kubu Kalsel sebagai sebuah keuntungan bagi pihaknya.
"Hansamu pemain yang bagus, namun hanya saat bertahan. Justru saya mewaspadai kapten Kalsel M Rafi Udin dan Paolo Sitanggang yang menjadi roh permainan mereka, namun kami beruntung bisa mematikan keduanya di laga ini," jelas eks pemain timnas Indonesia.
Namun dirinya menyatakan sudah menginstruksikan anak asuhnya segera melupakan hasil ini dan fokus ke laga berikutnya yang lebih berat.
"Perjuangan belum selesai, setelah keluar stadion mereka harus memikirkan laga selanjutnya melawan Jateng (24/9) nanti, peluang kami pun belum aman dan jika memungkinkan ingin lolos dengan status juara grup nanti," tambahnya.
Sementara itu, pelatih Kalsel Mundari Karya menyebut sejak awal pihaknya sudah memprediksi Sumsel sebagai unggulan di ajang ini.
"Selain Jabar dan Papua, saya sudah melihat Sumsel sebagai tim kuat di PON ini. Kami juga kalah karena pemain kami banyak yang tumbang karena cedera, untuk laga ini pun kami hanya bisa memainkan 15 pemain saja," keluhnya.
Diakuinya, lemahnya fisik para pemain membuat konsentrasi tim Kalsel menurun dan pelanggaran yang berujung hadiah penalti untuk Sumsel disebabkan oleh hal tersebut.
"Sebelum penalti itu, kami sebenarnya bisa mengontrol permainan. Namun setelah kebobolan mereka tidak fokus dan harus dihukum dengan 1 gol tambahan. Tapi peluang kami belum tertutup, melawan Papua di laga terakhir Kalsel akan berjuang untuk menentukan nasib kami sendiri," tegasnya.
Di partai terakhir babak 8 besar grup E, Sumsel akan bertanding melawan Jateng di stadion Patriot Bekasi. Sementara Kalsel akan bertemu Papua di stadion Mukti Wibawa Bekasi.
Ketua Asprov PSSI Sumsel, Musni Wijaya mengaku sangat bangga dengan perjuangan Andes Adinata dkk di lapangan.
"Melawan Jateng, kami tetap akan mengincar kemenangan karena posisi kami belum aman. Yang jelas kami siap mengukir sejarah dengan membawa pulang medali emas ke bumi Sriwijaya. Kami mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat Sumsel," ungkapnya.