Begal di Banyuasin Ditembak Polisi
Ketika sudah dekat dengan korbannya, ia langsung menendang korban agar terjatuh sehingga mudah untuk mengancam korban.
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Berbekal senjata api rakitan agar mudah mengancam para korban, Usni Thamrin (43) selalu berhasil mengambil motor milik korbannya.
Warga Dusun l Desa Penandingan RT 01 Kelurahan Penandingan Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin ini, setidaknya sudah dua kali melakukan pembegalan dibeberapa tempat di Banyuasin.
Pengakuan tersangka saat diamankan di Mapolda Sumsel menjelaskan saat beraksi selalu mengikuti calon korbannya. Ketika sudah dekat dengan korbannya, ia langsung menendang korban agar terjatuh sehingga mudah untuk mengancam korban.
"Saat korban terjatuh, langsung kami ancam pakai senpi rakitan. Korban yang kami ancam pakai senpi rakitan dan ketakutan, mau menyerahkan motornya," ujar tersangka yang harus meringis menahan sakit karena mendapatkan hadiah timah panas polisi, Kamis (15/8).
Saat beraksi, dirinya bertugas sebagai pilot dan menendang korban saat sedang mengendarai motor. Sedangkan Salim yang membawa senpi rakitan, langsung menodongkan senpi ke arah korban dan baru merampas motor milik korban.
"Motor pertama yang dijual, aku mendapatkan bagian Rp 700 ribu. Sedangkan untuk motor yang kedua, belum sempat dijual dan masih disimpan rumah," pungkasnya.
Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel TM Silitonga didampingi Kasubdit III Jatanras AKBP Hans Rahmatulloh menuturkan, tersangka ditangkap anggota Jatanras pimpinan Kompol Zainuri di Desa Tanjung Tiga Kabupaten Banyuasin ketika sedang berada di rumah kakaknya.
"Korban Gani yang membuat laporan setelah menjadi korban pembegalan yang dilakukan tersangka Usni dan Salim (DPO), langsung dilakukan penyelidikan. Tersangka ini merupakan spesialis begal dan curanmor," jelas Daniel.
Tersangka ini juga pernah melakukan pembegalan terhadap anggota TNI beserta istrinya yang saat itu akan pergi ke puskesmas di daerah Pangkalan Balai.
"Tersangka terpaksa kami lumpuhkan, karena melawan dan berusaha merebut senjata anggota ketika akan ditangkap," pungkasnya.
