Ario Kiswinar Bertemu Mario Teguh dan Istrinya, Inilah Percakapan yang Terjadi
Ario Kswinar Teguh membantah dirinya sempat menyebutkan nama Mr X kepadaMario Teguh, saat pertemuan keduanya semasa Ario berusia 17
TRIBUNSUMSEL.COM-Ario Kswinar Teguh membantah dirinya sempat menyebutkan nama Mr X kepadaMario Teguh, saat pertemuan keduanya semasa Ario berusia 17 tahun atau 13 tahun lalu.
Menurutnya, pertemuan itu justru dalam rangka meminta tanggung jawab Mario Teguh, selaku ayah biologisnya.
"Tidak ada pembahasan dalam pertemuan itu yang sifatnya pertanyaan, 'Apakah kamu anak papa dan saya jawab bukan. Lalu anaknya siapa dan saya jawab saya anak orang lain'. Saya tegaskan, itu tidak ada," kata Ario saat diwawancarai Kompas TVdi sekitar kediamannya, Bekasi, Jumat (9/9/2016).
"Saya nggak pernah menyebut nama selain nama beliau ketika saya ditanya siapa ayah saya. Boleh dibuktikan. Saya nggakpernah. Saya nggak pernah menyangkal dan menggantikan beliau sebagai ayah saya. Jadi, saya tidak sependapat dengan pernyataannya itu," sambungnya.
Dalam program acara Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV pada Jumat (9/9/2016) sebelumnya, Mario Teguh menyampaikan pernah menanyakan secara langsung kepada Ario Kiswinar tentang siapa ayahnya.
Namun, justru Ario menyebut nama Mr X sebagai ayahnya. Bahkan, nama Mr X menjadi penggalan dari nama Ario.
Ario berkeras, seingatnya dirinya tidak pernah mengatakan nama Mr X kepada Mario Teguh, yang diakuinya sebagai ayah kandung.
"Sepahaman saya dan sesadarnya saya, saya tidak pernah mengucapkan nama lain ketika ditanya siapa nama ayah saya. Jadi, tidak ada orang lain yang saya sebut selain beliau," tandasnya.
Ario menceritakan, dirinya dua kali bertemu dengan Mario Teguhdi sebuah restoran dan kafe di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada saat dirinya berusia 17 tahun, dan hendak menempuh pendidikan kuliah.
Dalam pertemuan pertama, Ario mengaku ditemani Pakde atau pamannya. Ia mengaku menyampaikan permintaan kepadaMario Teguh agar menafkahinya selaku anak kandung, termasuk biaya kuliah.
Itu dilakukan karena ia merasa kasihan dengan ibundanya, Aryani Sunarto, yang menjadi orangtua tunggal dan membiayai hidup keluarga, pasca-bercerai dengan Mario Teguh pada 1992. Dan, pamannya atau adik Mario Teguh turut hadir dalam pertemuan itu.
Pertemuan pertama itu tak mendapatkan jawaban pasti dariMario Teguh atas permintannya. Sebab, respons Mario Teguhsaat itu lebih ngalor-ngidul tidak jelas.
Dengan tujuan yang sama, Ario menemui Mario Teguh di daerah yang sama untuk kali kedua. Namun kali ini, istri kedua Mario Teguh, Lanni Teguh, ikut mendampingi sang motivator.
Namun lagi-lagi, respons Mario Teguh kurang memberikan jawaban pasti atas permintaannya.
"Yang dibahas lebih kurang sama tentang keinginan untuk kuliah aja. Tapi, selalu bahasannya lain, yang dibahas nggak ada sangkut-pautnya dengan yang menjadi tujuan saya bertemu dengan beliau," katanya.