Ketahuan Bermesraan dengan Wanita, Gatot Brajamusti Langsung Benerin Restleting
"Iya pas dipergokin dia langsung benerin resleting, terus perempuannya langsung pergi pakai taksi," ujarnya.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Ketua Umum PARFI Gatot Brajamusti dikenal warga sekitar kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan sebagai sosok yang meresahkan.
Banyak tamu yang kerap berdatangan ke rumah Gatot di Niaga Hijau bahkan hingga larut malam.
Warga sekitar juga sempat memergoki Gatot sedang bermesraan di dalam mobil dengan seorang perempuan cantik.
"Tengah malam pernah dia berduaan di dalam mobil sama perempuan, tapi enggak tahu siapa. Bukan artis," ujar warga sekitar kediaman Gatot yang enggan disebutkan namanya.
Ia menuturkan, saat dipergoki berduaan di dalam mobil oleh warga Gatot segera memperbaiki posisi celananya.
"Iya pas dipergokin dia langsung benerin resleting, terus perempuannya langsung pergi pakai taksi," ujarnya.
Selain meresahkan, Gatot juga sering mengundang sekitar 100 orang ke rumahnya untuk diberi sumbangan.
"Iya dia memberi sumbangan tapi pamer," lanjut warga tersebut.
Gatot Brajamusti diketahui sering menunggak membayar sewa kontrakan. Bahkan pemilik kontrakan sampai harus mengusir Gatot secara halus.
Menurut keterangan seorang tetangga Gatot, Gatot baru menempati kediamannya sejak tiga bulan lalu.
"Dia (Gatot) mana punya rumah disini. Di ujung sana (komplek Pondok Pinang) selama 5 tahun saja dia ngontrak nunggak bayar, yang punya langsung suruh dia pindah," ujarnya.
Menurut tetangga yang tinggal berjarak beberapa rumah dari Gatot tersebut, Gatot hanya membayar biaya kontrakan selama dua bulan.
Gatot akhirnya pindah ke Rumah yang beralamat di Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bernomor X/6 tersebut juga masih berstatus kontrakan.
Meski diketahui sering berpindah kontrakan, Gatot diketahui tak pernah melapor kepada RT setempat.
"Belum lapor dia pindah dari kontrakan satu ke kontrakan lainnya," ujarnya dengan nada emosi.
Selain menunggak kontrakan, Gatot juga belum membayar gaji PRT (Pembantu Rumah Tangga) yang bekerja di rumahnya.
"Pembantunya saja belum digaji. Sering cerita mau nangis, kalau gajinya dibayar dia mau langsung pulang kampung," ujar tetangga Gatot yang enggan menyebutkan namanya tersebut.
