Bank Syariah Mandiri Kejar Dana Rp 30 Miliar Dari Penjualan Sukuk

"Untuk penyaluran Sukuk ini, kita targetkan penjualan sebesar Rp 30 miliar, di wilayah Region II/Sumatera 2,"kata Regional Head Region II/Sumatera 2,

zoom-inlihat foto Bank Syariah Mandiri Kejar Dana Rp 30 Miliar Dari Penjualan Sukuk
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Regional Head Region II Sumatera 2 BSM Marlan Marthias Achmad

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah ditunjuk pemerintah sebagai salah satu bank penyalur Sukuk Tabungan Tahun 2016 Seri ST001.

Bank Syariah Mandiri (BSM) Regional Head Region II/Sumatera 2 menargetkan penjualan ST001 senilai Rp 30 miliar dengan jumlah investor sekitar 150 orang. Sementara pusat menargetkan senilai Rp 300 miliar.

"Untuk penyaluran Sukuk ini, kita targetkan penjualan sebesar Rp 30 miliar, di wilayah Region II/Sumatera 2,"kata Regional Head Region II/Sumatera 2, Marlan Marthias Achmad, Kamis (1/9/2016).

Menurutnya, mulai tanggal 22 Agustus 2016 hingga 1 September 2016, BSM melayani pemesanan atau booking Sukuk Tabungan. Adapun tanggal efektif Sukuk Tabungan adalah pada 7 September 2016 mendatang.

ST001 adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berupa tabungan investasi perseorangan Warga Negara Indonesia (WNI) dalam mata uang rupiah yang dipasarkan melalui Agen Penjual yang telah ditunjuk pemerintah.

Jangka waktu ST001 dua tahun, yakni 7 September 2016 sampai 7 September 2018. ST001 memiliki nilai nominal Rp 1 juta, sementara minimal investasi Rp 2 juta dan maksimal Rp 5 miliar.

Sukuk Tabungan memiliki imbal hasil sebesar 6,9 persen per tahun di luar pajak dan akan dibayarkan setiap bulan.

Berbeda dengan sukuk ritel (SR), ST001 tidak dapat diperdagangkan (non tradable) dan dialihkan.

ST001 juga memiliki fasilitas early redemption, yaitu fasilitas yang diberikan kepada investor untuk mencairkan kepemilikan Sukuk Tabungan sebelum masa jatuh tempo sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Investor dapat mencairkan sukuk tabungannya satu kali dengan besaran maksimal 50 persen dari total nilai sukuk pada bulan ke-12.

ST001 menggunakan akad wakalah. BSM sendiri telah mempersiapkan infrastruktur termasuk cabang yang dapat menerima dana repatriasi aset dan juga instrument investasi yang bisa dipilih, melalui sinergi dengan Grup Mandiri untuk menawarkan produk investasi yang ada di dalam Grup seperti saham, reksa dana dan asuransi.

’’Selain itu BSM juga menjajaki instrument mudharabah muqayyadah on balance sheet atau investasi terikat, dan juga private placement pada surat berharga syariah Negara,"ungkapnya.

Diterangkan Marlan, BSM juga siap bekerjasama dengan wajib pajak yang akan merepatriasi asetnya ke Indonesia.

‘’Mudah-mudahan dana repatriasi dapat meningkatkan bisnis perusahaan dan ekonomi dalam negeri,’’ pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved