Beredar Isu Ibu Melahirkan Dibantu Kuntilanak di Rumah Sakit yang Tak Lagi Beroperasi
Adapun bekas RS (yang kini kosong) itu berada di tepi jalan raya rute Solo-Semarang.
TRIBUNSUMSEL.COM, BOYOLALI - Beredar isu tentang seorang wanita melahirkan di RSUD di Banyudono, Kabupaten Jateng, dibidani oleh mahluk halus, yaitu kuntilanak.
Isu ini membuat heboh warga Boyolali.
Sebab, rumah sakit (RS) tersebut sejak beberapa waktu lalu sudah tak dipakai karena telah pindah lokasi ke wilayah Kecamatan Andong.
Adapun bekas RS (yang kini kosong) itu berada di tepi jalan raya rute Solo-Semarang.
Letaknya sekitar 15 kilometer arah barat Kota Solo.
Terdapat beberapa versi isu yang juga beredar di media sosial (medsos) Facebook Grup Boyolali tersebut.
Salah satu versi, beberapa hari lalu ada sepasang suami-istri di perjalanan.
Kondisi sang istri hamil tua, dan saat itu merasa hendak melahirkan.
Oleh sang suami, perempuan hamil tua itu dibawa ke RSUD Banyudono.
Di rumah sakit tersebut, mereka dilayani hingga melahirkan.
Namun pagi harinya, sekitar subuh, suami-istri tersebut ditemukan di pintu gerbang rumah sakit kosong itu bersama bayinya.
Kaget, mereka berdua pun segera pulang sambil membawa sang bayi.
Dimintai konfirmasi wartawan, Direktur RSUD Banyudono, Istirochah, Jumat (26/8/2016), menegaskan, operasional rumah sakitnya sudah dipindah ke Andong, beberapa waktu lalu.
Dengan pemindahan itu berarti operasional rumah sakit di Banyudono telah dihentikan sepenuhnya.
Sehingga, pihaknya tak percaya terhadap isu tersebut.
Terlebih sampai saat ini tidak ada laporan dari penjaga di bekas RS di Banyudono.
“Penjaga yang di sana juga tidak ada yang tahu," kata dia.
"Selain itu hingga saat ini juga tidak ada orang yang mengaku melahirkan di sana, dan siapa orangnya juga tidak jelas,” ujar Istirochah menegaskan.
Secara terpisah, tokoh masyarakat setempat, Heri Sarwo Edi, yang rumahnya berada di belakang RSUD Banyudono, kepada jurnalis mengaku baru tahu berita tersebut dari medsos.
Menurut Heri selain isu persalinan itu pernah muncul juga isu tentang anak yang dikhitan di RSUD tersebut.
“Kalau warga sini malah tidak tahu apa-apa,” kata dia, Jumat (26/8/2016).
Adapun Camat Banyudono, Rita Puspitasari, meminta supaya masyarakat tidak langsung percaya.
Selain tidak jelas siapa yang melahirkan, juga memang tidak ada laporan dari penjaga rumah sakit tersebut.
“Itu hanya isu dan jangan sampai masyarakat menjadi resah," ucapnya kepada wartawan, Jumat (26/8/2016).
"Kalau ada yang melahirkan di sana, pasti penjaganya tahu," ujar Rita Puspitasari.
"Karena, meski rumah sakitnya sudah pindah, tetapi setiap hari ada yang jaga,” kata dia. (Joglosemar/Ario Bhawono)