Inggris Cari Pelatih Baru dengan Kriteria Khusus

Inggris langsung mencari pengganti Roy Hodgson sebagai pelatih timnas. Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA

TOBIAS SCHWARZ/AFP
Para pemain timnas Inggris (dari kiri ke kanan): bek John Stones, bek Gary Cahill, gelandang Ross Barkley, penyerang Daniel Sturridge dan gelandang Dele Alli berjalan dengan lesu meninggalkan lapangan pertandingan setelah mereka kalah 1-2 dari Islandia pada babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stadion Allianz Riviera, Nice, Perancis, Senin (27/6/2016). 

TRIBUNSUMSEL.COM-Inggris langsung mencari pengganti Roy Hodgson sebagai pelatih timnas. Ketua Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA, Martin Glenn, mengatakan bahwa mereka mencari beberapa kriteria khusus untuk posisi tersebut.

Hodgson mundur setelah Inggris tersingkir dari ajang Piala Eropa 2016. Wayne Rooney dkk kalah 1-2 dari Islandia pada babak 16 besar di Nice, Senin (27/6/2016).

Menurut Glenn, setelah pengumuman tersebut, pihaknya langsung mencari sosok yang dirasa paling cocok menangani The Three Lions. Panel yang ditunjuk FA akan meminta pendapat pihak yang terlibat pada pertandingan Inggris, seperti ofisial dan pemain, sebelum memutuskan pelatih baru tim nasional.

"Kami tidak akan menutup kemungkinan terhadap siapapun. Kami akan mempertimbangkan masukan dari publik. Penting untuk kami mendapatkan orang yang pas untuk jabatan ini," kata Glenn.

Glenn menjelaskan bahwa dia mencari orang yang bisa memoles materi skuat Inggris yang ada sekarang dan mempersiapkan mereka sebagai penantang pada Piala Dunia 2018 di Rusia dan Piala Eropa 2020.

"Kami ingin hadir sebagai unggulan dalam setiap turnamen yang kami ikuti. Inggris harus melupakan kegagalan memanfaatkan potensi yang ada di tim dengan materi kuat seperti yang kami miliki pada Piala Eropa 2016," kata Glenn.

Jika menilik pencapaian Inggris pada Piala Eropa 2016, kata-kata Glenn boleh jadi beralasan. Datang dengan bekal tidak terkalahkan pada babak kualifikasi, Inggris hanya menjadi runner-up Grup B. Mereka kalah bersaing oleh Wales.

Pada babak 16 besar, mereka juga gagal mempertahankan keunggulan dari Islandia.

"FA meminta maaf atas penampilan kami pada Piala Eropa 2016. Kami gagal menampilkan permainan terbaik dalam momen-momen krusial. Islandia memang lawan tangguh, tetapi kami juga gagal memberi upaya lebih. Hal itu harus diperbaiki," kata Glenn. (Lariza Oky Adisty)

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved