Ini Balasan dari Wali Kota Prabumulih Terhadap Curhatan Mantan Kabareskrim Susno Duadji di Facebook
Ridho mengatakan, pemerintah Prabumulih tidak bisa melakukan perbaikan lantaran merupakan
Penulis: Edison | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH- Curhatan mantan Kabareskrim, Komjend Pol (Purn) Susno Duadji melalui akun facebooknya yang menyoroti keluhan sopir truk yang tidak bisa melintas di Jalan Lingkar Timur Prabumulih akibat rusak parah, langsung mendapat respon dari Walikota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM.
Orang nomor satu di Prabumulih ini menegaskan, pemerintah Prabumulih telah mengupayakan perbaikan dengan mengusulkan ke pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi namun kerusakan belum juga dilakukan.
"Jalan itu sekarang ini sudah beralih status menjadi jalan negara, jadi untuk perbaikan pemerintah provinsi atau pusat," ungkapnya ketika diwawancarai sejumlah wartawan, Senin (13/6).
Ridho mengatakan, pemerintah Prabumulih tidak bisa melakukan perbaikan lantaran merupakan jalan negara, selain itu jalan dalam kota Prabumulih masih banyak rusak parah yang lebih mendesak untuk dilakukan perbaikan.
"Bagaimana kita mau memperbaiki jalan negara kalau jalan kita saja masih banyak rusak, bagaimana kita mau mikirkan jalan khusus batubara sementara jalan rakyat kita rusak. Dulu tidak ada jalan khusus batubara, sekarang ada jalan lingkar jadi jalan negara dan para sopir angkutan batubara bisa bebas 24 jam melintas, tapi setelah rusak malah mengeluh tidak diperbaiki," katanya.
Ridho menuturkan, bukan melakukan perbaikan malah sopir-sopir maupun transportir sempat mengajukan untuk masuk melintas jalan dalam kota Prabumulih, tentu hal itu tidak diizinkan dan seluruh instansi pemerintah Prabumulih dikerahkan untuk mengusir angkutan batubara dan kayu yang masuk dalam kota.
"Jalan lingkar tidak mau benari mau merusak jalan Prabumulih, masyarakat Prabumulih ingin juga merasakan jalan mulus bukan mau rusak saja oleh truk batubara," bebernya seraya mengatakan di jalan sudirman dalam kota truk sembako boleh melintas.
Lebih lanjut suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini menyarankan, agar seluruh angkutan truk batubara dan kayu untuk beramai-ramai datang ke Jakarta mengusulkan perbaikan jalan lingkar timur Prabumulih, sehingga bebas melintas nantinya.
"Saran saya ramai-ramai seluruh berkepentingan di angkutan batubara dan kayu mengusulkan perbaikan ke Jakarta, toh yang menggunakan jalan mereka. Masyarakat Prabumulih jarang melintas ke sana, masyarakat lebih banyak melintas di dalam kota," lanjutnya.
Ridho menambahkan, jika jalan dalam kota pihaknya akan melakukan perbaikan hingga semulus mungkin, sehingga seluruh masyarakat Prabumulih maupun pengendara mudik lebaran akan nyaman melintas.
"Kalau jalan kota kita jamin pemudik nyaman melintas, namun kalau jalan lingkar itu jalan negara dan lebih banyak digunakan angkutan batubara, kita bangun juga akan hancur dan menguntungkan pengusaha batubara, apalagi jalan kita masih banyak berlubang dan butuh perbikan," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Kabareskrim, Komjend Pol (Purn) Susno Duadji curhat dalam akun facebooknya. Di akun facebooknya Susno Duadji dan Susno Duadji kedua, pria kelahiran 1 Juli 1954 itu menulis derita sopir angkutan batubara, kayu dan angkutan lain yang terpaksa menginap berhari-hari di ruas jalan Lingkar Timur Prabumulih akibat kerusakan parah di jalan tersebut.
Susno Duadji bahkan mengupload empat foto masing-masing foto dirinya bersama para sopir, ratusan sopir yang antri macet, jalan rusak dan foto dirinya memegang kayu menunjukkan keruskan jalan melebihi lebar kayu. Selain itu mantan orang nomor satu di Bareskrim Mabes Polri ini membuat tulisan dengan judul Adakah Yang Bertanggungjawab!, terhadap kerusakan jalan