Harga Buah Sawit Merangkak Naik Sejak Awal Tahun 2016, ini Penyebabnya
produksi minyak sawit di awal tahun jelas mempengaruhi suplai CPO
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,-- Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menanjak di awal tahun ini.
Faktor pemicunya antara lain produksi CPO yang rendah karena memasuki siklus low season yang berlangsung di paruh pertama 2016.
Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumsel Joko Wahyu mengatakan, selama ini produksi minyak sawit di Indonesia terbagi dalam dua periode.
"Setiap awal tahun biasanya sudah memasuki low season untuk tanaman sawit," kata Joko, Selasa(17/5/2016).
Menurutnya, dengan begitu produksi minyak sawit di awal tahun jelas mempengaruhi suplai CPO. Selain itu, Joko bilang kenaikan harga CPO ini sudah dibilang cukup signifikan karena ikut dipengaruhi permintaan.
"Sekarang sudah cukup bagus (buah tandan segar) sawit, dikisaran level Rp 1.800 per Kg, dari sebelumnya Rp 1.500-Rp 1.700 per Kg. Tapi sayang kondisi buah baik, inti maupun plasma lagi treck/low crop,"ujarnya.
Ia memprediksi musim puncak (peak season) produksi CPO Indonesia terjadi di semester kedua.
"Memang kalau kondisi trend, semua lagi dibulan-bulan rendah, sebab dampak kemarau lalu dan benar untuk areal kebun plasma, banyak yang sudah waktunya untuk peremajaan,"ujarnya.
Ditambahkan Joko, dengan kondisi low season ini, adalah moment yang tepat untuk melakukan peremajaan, khususnya tanaman sawit yang sudah berusia diatas 25 tahun atau sudah lebih.