Perhatikan Kacaunya Cara Berpakaian Pasha dan Bandingkan Pula Kacaunya Cara Pakaian Mendagri
Foto itu di-posting akun Romeo Alfa Kilo pada Faceebok sejak, Rabu (13/4/2016).
TRIBUNSUMSEL. COM- Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo alias Pasha "Ungu" sedang jadi bahan gunjingan di kalangan netizen.
Hal tersebut dipicu sebuah foto mirip dirinya berpakaian beserta atribut, dianggap tidak sesuai dengan tempatnya.
Foto itu di-posting akun Romeo Alfa Kilo pada Faceebok sejak, Rabu (13/4/2016).
Berikut ini fotonya.
[FOTO: FACEBOOK.COM/ROMEO ALFA KILO]
Akun Romeo Alfa Kilo lalu memberi keterangan.
Entah harus tertawa atau menangis liat Pak Wawali dgn tampilan yg antah berantah ini,
1.pake pin praja wibawa(satpol pp)
2.pake wing marinir
3.pake lencana pelopor lantas
4.tongkat komando
5.stelan jas yg di padu padankan dgn jeans dan belt ala rocker.
Pertanyaan saya..
Kemana Humas, Protokol, atau Ajudan beliau???kenapa tdk diingatkan atau diberitahukan mengenai tata aturan penggunaan seragam dan lambang atribut??
Entahlah...
Melihat posting-an foto tersebut beserta membaca keterangannya, sejumlah facebookers meledek vokalis grup band Ungu tersebut.
Akun Alvian Yorand Nengkos menulis komentar, "Hahahahaha.... lucunya pesohor di negeriku... aneh2."
Akun Donny Manuaron menulis komentar, "Humas, protokol dan ajudan lagi tidur komandan."
Akun Ivone Patricia Rundengan Sstp menulis komentar, "haduh ampun deh, untung dia nd pake pin purna disitu haha, jgn sampe, kacau kacau."
Namun ada pula mengoreksi keterangan dari Romeo Alfa Kilo.
Akun Ibra Csp menulis, "Konfirmasi bang...kalau yg dipasang itu bukan wing marinir.. tapi brevet scuba diver.. buat kualifikasi menyelam... wing itu buat terjun para dasar... dan untuk freefall ada lagi... kalau di surabaya.. Basarnas ada yg sudah terjun juga... tapi.. kembali ke pasha ungu... yaaaaaah.. namanya juga artis... art... seni... bebas.... hahaa... kata orang jawa... sekarepmu pak le ' ..sing penting wong cilik sejahtera.."
Melihat Pasha dipojokkan, sebuah akun bernama Nizam Aly berkomentar.
Pada biodata akun, pemilik akun mengaku sebagai Kasubag Protokol Pemerintah Kota Palu.
Namun, dalam komentarnya, dia tak memberi klarifikasi tapi hanya sekadar kelakar.
"Romeo Alfa Kilo pace ko boleh jd protokol di kota palu kah.,ko ganti sa sdh," tulisnya.
Ketika pakaian suami Adelia Wilhelmina itu digunjingkan, akun Hery Sasmita malah membandingkan dengan seorang mirip Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang salah menempatkan pin Korpri.
Sebuah screenshot tayangan Kompas TV pun menjadi bahan gunjingan.
Pada screenshot itu Tjahjo terlihat menempatkan pin Korpri di bawah name tag pada bagian dada kanan bajunya.
Seharusnya, pin tersebut pada dada kiri.
"Drpd ky Mendagri.. Korpri di bawah papan nama..," tulis akun Hery Sasmita.
Hingga kini, belum ada konfirmasi tentang foto tersebut langsung dari Pasha dan Tjahjo guna menjelaskan apakah foto itu asli atau bukan.
Ditertawai saat Upacara
Sebelumnya, sejumlah pegawai negeri sipil Kota Palu, Sulawesi Tengah menyayangkan sikap Pasha yang marah saat memimpin upacara, Kamis (18/2/2016).
Kejadian itu berlangsung ketika Pasha memimpin upacara apel kesadaran di Balai Kota Palu, pagi tadi.
Begitu memasuki podium, ia melihat banyak pegawai di depan, samping, dan belakangnya tertawa.
"Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak? Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. Next (selanjutnya), saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu. Jelas? Jelas? Jelas?" kata Pasha dengan nada tinggi.
Beberapa PNS yang mengikuti upacara menanggapi berbeda reaksi Pasha di atas podium itu.
Sebagian di antaranya mengatakan wajar bila peserta upacara tertawa karena gembira melihat artis yang menjadi wakil wali kota tersebut.
"Banyak sekali pegawai di sini yang baru pertama kali melihat wajahnya secara langsung sehingga spontan menyambut dengan tawa karena gembira saat beliau pertama kali naik podium," kata seorang pegawai senior seperti dikutip Antara, Kamis.
Pegawai lainnya menyambut baik upaya wakil wali kota mengingatkan pegawai untuk disiplin saat mengikuti acara-acara resmi.
Namun, teguran yang disampaikan pada upacara hari ini semestinya bisa dilakukan dengan lebih halus.
"Hanya saja, seyogianya teguran seperti ini hendaknya disampaikan tidak dengan nada keras dan emosional seperti itu. Kan bisa dikemukakan dengan ucapan yang lebih halus, tanpa harus teriak-teriak di mikrofon," kata pegawai tersebut disambut anggukan rekan-rekannya.
Bisikan Ajudan
Pada kesempatan pertamanya memimpin apel, Pasha melakukan kesalahan kecil sehingga ajudan di belakangnya beberapa kali berbisik kepadanya.
Ketika menerima laporan dari komandan upacara bahwa upacara siap dilaksanakan, misalnya, dia menjawabnya dengan kata "laksanakan", padahal seharusnya "lanjutkan".
Hal itu memancing tawa peserta upacara.
Setelah memimpin upacara, dia turun dan menyalami para pejabat yang duduk di kursi VIP, termasuk Sekretaris Pemerintah Kota Aminuddin Atjo dan kepala satuan kerja perangkat daerah.
Ia juga menyerahkan penghargaan kepada beberapa aparatur sipil negara yang masuk masa purnabakti dan santunan kematian serta beasiswa dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan kepada peserta program padat karya pengentasan kemiskinan di Palu.