Raja Jambret Babak Belur Dihajar Massa
Aku hanya mengambil barang atau uang yang ada di dalam tas, pokoknya barang berharga tetapi tidak mengambil tas korban
Penulis: M. Ardiansyah |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, M Ardiansyah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bisa dibilang Okta Feriyansyah (26) merupakan raja jambret yang ada di Palembang, karena setidaknya sudah 16 kali melakukan penjambretan. Setiap kali berhasil menjalankan aksi penjambretan, tas korban selalu dibuang.
Ini bertujuan, agar ketika kembali beraksi bisa berjalan lancar dan selalu berhasil menjalankan aksi penjambretan. Namun, naasnya saat beraksi ke 17 kalinya dengan korban Emi Hastuty (52) di Jenderal Sudirman depan Korem Gapo Palembang, ia tertangkap karena menabrak bus Transmusi yang sedang berhenti di halte.
"Syaratnya tas korban selalu dibuang. Aku hanya mengambil barang atau uang yang ada di dalam tas, pokoknya barang berharga tetapi tidak mengambil tas korban,"
ujar warga Jalan Kemang Manis Komplek Kemang Manis no c 1 Kecamatan IB 2 Palembang, Selasa (29/3/2016).
Tersangka yang selalu beraksi menggunakan sepeda motor Suzuki BG 6666 IY, menjambret korban ketika menunggu angkot dipinggir jalan. Melihat korban berdiri dengan membawa tas, tersangka mendekati korban dan langsung merampas tas sandang yang sedang dipegang korban.
Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Zulkarnain didampingi Kanit Reskrim Ipda Alkap menuturkan, tersangka penjambretan terhadap korban Emi Hastuty warga Jalan Srijaya B 7 Sako Kenten Palembang ditangkap setelah menabrak bus transmusi tidak jauh dari lokasi penjambretan.
"Setelah dilakukan interogasi, ternyata tersangka ini telah melakukan aksi penjambretan sebanyak 16 kali untuk diwilayah Palembang," katanya.
