Jangan Singkat Salam Menjadi Ass atau Asw, Ini Kerugiannya
Berikut ucapan salam dan keutamaannya yg telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wassalam
TRIBUNSUMSEL.COM- Mengucapkan salam saat bertemu dengan sesama umat muslim sudah menjadi keharusan.
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh bukan perkara sulit untuk diucapkan.
Namun seiring canggihnya teknologi dan banyaknya layanan berkirim pesan singkat membuat banyak orang melakukan penyingkatan kata untuk mengucapkan salam.
Misalnya Ass, Aslm, Ass Wr WB, Askum, Mikum dan lainnya.
Benarkah penyingkatan kata salam seperti ini.
Dikutip dari islamdiaries, Jumat (11/3/2016) ada seorang yang bertanya tentang penyingkatan salam ini.
"Banyak orang yang menulis salam dengan menyingkatnya, seperti dalam Bahasa Arab mereka menyingkatnya dengan س-ر- ب. Dalam bahasa Inggris mereka menyingkatnya dengan “ws wr wb” dan dalam bahasa Indonesia sering dengan “ass wr wb”. Apa hukum masalah ini?," tanyanya
Fatwa Syaikh Wasiyullah Abbas (Ulama Masjidil Haram, pengajar di Ummul Qura) menjawab bahwa tidak boleh untuk menyingkat salam secara umum dalam tulisan, sebagaimana tidak boleh pula meniyngkat shalawat dan salam atas Nabi kita shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak boleh pula menyingkat yang selain ini dalam pembicaraan," jawabnya
Penyingkatan kata salam tersebut mengandung makna berbeda dalam tiap bahasa.
Lumrah yang dipakai seperti penyingkatan "ass".
Kata ini biasa jika diartikan dari Bahasa Inggris ke Indonesia yang artinya (maaf) pantat.
Ustaz Yusuf Mansyur juga pernah membahas tentang penyingkatan salam ini melalui twitternya.
@Yusuf_Mansur menjawab “Bahasa jangan dicampur-campur. Kalau kita ngomong bahasa Indonesia, ya Indonesia, Arab ya Arab, Inggris ya Inggris. Kalau di Indonesia, Ass kependekan dari Assalamualaikum, jangan dicampur dengan Inggris” cuitnya
Lantas bagaimana ucapan salam yang baik.
Berikut ucapan salam dan keutamaannya yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wassalam.
“Telah datang seorang lelaki kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wassalam dan berkata,
‘Assalamualaikum’. Maka Rasulullah menjawab salam kemudian dia duduk.
Maka Rasulullah berkata sepuluh pahala
Kemudian datang yang lain memberi salam dengan berkata ‘Assalamualaikum warahmatullah’, lalu Rasulullah menjawab salam tadi, dan berkata dua puluh pahala.
Kemudian datang yang ketiga terus berkata ‘Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh’.
Rasulullah pun menjawab salam tadi dan terus duduk, maka Rasulullah berkata tiga puluh pahala. (Hadits Hasan :Riwayat Abu Daud Tarmizi)