Bupati OKU Panen Raya Jagung
Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan panen raya, Jagung hibrida di Desa Way Heling, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Retno Wirawijaya S
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) melakukan panen raya, Jagung hibrida di Desa Way Heling, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kamis (10/3).
Gerakan panen perdana jagung, ini dalam rangka mendukung upaya peningkatan produksi jangung.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura, Ir Syarif Hasan mengatakan hasil panen ini, merupakan dari program bantuan menggunakan anggaran APBN 2015 seluas 2000 hektare lahan untuk jangung. Tersebar di dua kecamatan. Yakni Kecamatan Sosoybuairayab dan Lengkiti.
"Khusus di Desa Way Heling Lengkiti yang dilaksanakan panen raya ini bantuan yang dikucurkan seluas 200 hektare. Bantuan yang diberikan itu untuk pembibit jagung pupuk dan bantuan lainya," katanya saat dibincangi wartawan di sela-sela lokasi panen raya
Syarif menjelaskan Luas areal lahan tanam jagung di kedua kecamatan itu yakni, 2.974 Hektare. Yang diberi bantuan sebanyak 2000 hektare.
"Yang masyarakat nanam lahannya sendiri seluas, 974 hektare. Hasil produksi jagung sekitar 16.029 ton. Tahun 2016 mendatang kita juga akan memberikan bantuan melalui APBN 2016 untuk 2000 hektare lahan jagung di desa yang sama. Bantuan yang diberikan Jagung hiprida bisi 8 tongkol 1. Jadi hasil jagung hibrida yang kita panen sekarang hasil bantuan jagung 2015," katanya.
Toko Masyarakat, Lengkiti Anwar Efenddi hari ini kita panen raya. 4 bulan sudah berlalu dari bantuan kemarin. "Harapan kami kepada pemerintah, terus menggalakan bantuan itu. Terutama bantuan pupuk sehingga petani yang sudah terbantu ini menjadi lebih terbantu dan penghasilannya lebih baik," katanya, juga mengharapkan bantuan mesin perontok. Untuk mempermudah panen jagung.
Efendi menambahkan, kendala masyarakat saat ini, yakni hama babi. Ia juga meminta kepada masyarakat, untuk membantu memberi solusi pengolahan sisa panen jagung.
"Selain itu kami juga memerlukan gudang untuk penyimpanan jagung hasil panen," harapnya.
Bupati OKU, Drs H Kuryana Azis mengatakan, kita harus berswasempada pangan, sesuai intruksi presiden. Bukan hanya di OKU melainkan seluruh republik indonesia.
"Meski OKU bukan daerah agraris, namun kita harus optimis, sebab masih banyak lahan yang bisa dimanfaatkan. Buktinya selain pengembangan jagung ini, kita juga sudah menyetak lahan persawahaan padi ratusan hektare di Kec Peninjauan," kata Kuryana, tentunya ini juga mendapat dari dukungan anggota TNI.
Mengenai permintaan dari toko masyarakat tentang pupuk kata Kepala Dinas terkait, yang baru dipanggil, jika dulu beli pupuk langsung oleh petani.
Kedepan ini akan kita perhatikan, sehingga pupuk yang digunakan tepat.
"Mengenai gudang hasil jangung, nanti akan kita koordinasikan mengenai pembangunan gudang jagung. Nanti saya akan berkoordinasi dengan BPPMD OKU, kalau bisa dana desa dibangunkan gudang, pastinya ada baiknya akan kita bangun. Namun akan saya koordinasikan dulu, bisa atau tidak dibangunkan," kata orang nomor satu di Bumi Sebimbing Sekundang.(rws)