Aksi Pol PP Wanita OKU Pukau Bupati
Pasalnya kaum hawa yang tergabung dalam Satuan Pol PP OKU ini, memperagakan keahlinnya dalam bela diri, di hadapan Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz, Waki
Laporan Wartawan Tribun Sumsel, Retno Wirawijaya S
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) wanita Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) seakan memukau para pejabat di lingkup Pemda OKU.
Pasalnya kaum hawa yang tergabung dalam Satuan Pol PP OKU ini, memperagakan keahlinnya dalam bela diri, di hadapan Bupati OKU Drs H Kuryana Aziz, Wakil Bupati Drs Johan Anuar dan puluhan pejabat Pemkab OKU, perwira TNI / Polri, dalam upacara gabungan hari jadi Pol PP ke-66 dan Perlindungan Masyarakat ke-54, di halaman upacara Pemkab OKU, Senin (7/3).
Mereka bergantian menggunakan tangan kosong mematahkan besi cor dan tumpukan semen beton. Bahkan, hanya menggunakan dua jari, anggota Pol PP tersebut mampu membuat mata bupati dan pejabat yang menyaksikan terpana karena besi yang keras tersebut patah menjadi dua bagian.
Mereka juga dengan keahlian yang sudah terlatih memperagakan mematahkan besi cor dan semen beton menggunakan ujung siku dan kepala. Keterampilan bela diri yang mereka perlihatkan adalah bagian dari ilmu pencak silat Merpati Putih dibawah binaan langsung Kasat Pol PP Agus Salim SSos MM.
"Semua anggota Pol PP OKU dibekali bela diri Merpati Putih. Jadi 450 personil kita bisa melakukan hal yang sama dengan rekannya yang tampil di hadapan bupati," ujar Kasat Pol PP dan Linmas OKU, Agus Salim di sela-sela acara.
Bupati OKU Kuryana Aziz mengapresiasi keahlian perwakila personil Pol PP yang sudah dilihatnya dengan mata kepala sendiri. Dia berharap keberadaan Pol PP mampu membantu pemerintahan dalam menciptakan kedisiplinan pegawai serta turut menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban bersama aparat berwajib.
Diakui Kuryana, jumlah personil Pol PP saat ini sudah cukup memadai untuk daerah seluas OKU.
Meski kata dia sebagian besar anggotanya banyak yang honor. Namun demikian, selama ini eksistensi kerja aparat Pol PP tidak terlalu garang terhadap masyarakat.
"Belum pernah di OKU ini kalau ada penertiban terjadi bentrok, semuanya aman-aman terus kan," kata pria yang sebelumnya pernah menjabat Wakil Bupati ini.
Dia berharap Pol PP selalu humanis dalam bekerja di tengah-tengah masyarakat. Sopan santun tetap harus dikedepankan ketika berhadapan dengan masyarakat yang terkait tugas dan fungsi kerjanya.(rws)
