Jusuf Kalla Tak Setuju Kebijakan Potong Gaji Pegawai Kemenpora Buat Rio Haryanto
"Jangan pula mengorbankan anak buah yang gajinya tidak terlalu besar itu," ujarnya kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, menghargai komitmen Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi, untuk membantu pembalap asal Indonesia, Rio Haryanto, berlaga di ajang Formula 1 (F1).
Namun Jusuf Kalla menyatakan, tidak seharusnya komitmen tersebut ditunjukan dengan cara memangkas gaji pegawai Kemenpora.
Wakil Presiden menilai hal itu tidak tepat, salah satunya karena gaji pegawai tidak semuanya dapat dikatakan besar.
"Jangan pula mengorbankan anak buah yang gajinya tidak terlalu besar itu," ujarnya kepada wartawan, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.
Menurutnya untuk membantu Rio Haryanto, masih banyak pengusaha yang rejekinya berlebih, yang bisa dimintai tolong untuk membantu pendanaan Rio Haryanto bergabung dengan tim Manor Racing.
"Ya mestinya para pengusahalah, sebagai contoh mungkin baik tapi jangan berlebihan juga lah," terangnya.
Untuk bisa berlaga di bawah bendera tim Manor Racing, Rio Haryanto harus menyerahkan uang sponsorship sebesar 15 juta euro atau setara Rp 225.
Untuk membantu pemuda asal Solo Jawa Tengah itu, Pertamina sudah menggelontorkan 5,5 juta Euro atau setara dengan Rp.75 miliar. Sedangkan Kemenpora sudah berjanji menggelontorkan uang Rp 50 miliar.
