Tak Dibayar Konsumennya, Wanita Penghibur Ini Nekat Curi Baju Untuk Biaya Sehari-hari
Mengaku tak memiliki uang untuk biaya hidup sehari-hari di kota Palembang. Yulianti (36), warga Pulau Gadung, Jakarta Timur yang belum sehari tiba di
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mengaku tak memiliki uang untuk biaya hidup sehari-hari di kota Palembang. Yulianti (36), warga Pulau Gadung, Jakarta Timur yang belum sehari tiba di kota Palembang ini nekat mencuri 22 potong pakaian saat berada di Lippo Plaza, Jakabaring, Palembang.
Namun sayangnya, belum berhasil membawa kabur barang-barang tersebut, Yulianti malah keburu diamankan dan diserahkan petugas keamanan mal ke Polresta Palembang, Senin (8/2/2016) malam yang lalu.
Menurut wanita yang berprofesi sebagai wanita penghibur di Jakarta ini mengaku, peristiwa itu bermula saat ia datang ke Palembang untuk meminta uang kepada saudaranya yang berada di Sukabangun, Palembang.
"Saya datang ke Palembang karena mau minta uang dengan saudara saya. Orangtua saya di Jakarta sedang sakit," ujar Yulianti sembari tertunduk di salah satu ruangan di Mapolresta Palembang, Selasa (9/2/2016).
Datang dari Jakarta dengan menggunakan bus kota, Yulianti tiba di Palembang sekitar pukul 16.00. Sedang santai di pol bus kota, tiba-tiba ia bertemu dengan seorang pria hidung belang.
Yulianti yang memang berprofesi sebagai wanita penghibur inipun akhirnya menerima ajakan pria hidung belang tersebut untuk pergi ke kawasan Jakabaring.
Namun sial bagi Yulianti. Belum menerima hasil dari melayani tamu hidung belangnya tersebut, keduanya malah terlibat pertengkaran sehingga Yulianti ditinggalkan di kawasan Jakabaring tersebut.
Tak memiliki uang, Yuliantipun lantas masuk kedalam Lippo Plaza tersebut.
Disana, niat jahat Yulianti muncul.
Ia masuk ke pusat pertokoan, dan mengambil sejumlah baju dan dimasukkannya kedalam tas selempang yang dibawanya.
Belum berhasil menikmati hasil curiannya itu, Yulianti malah diamankan penjaga.
Pasalnya, aksi Yulianti tersebut terekam kamera pemantau CCTV yang terletak di pusat pertokoan tersebut.
Tak hanya itu, Yuliantipun tak bisa berkutik lagi, setelah alarm yang berada di pakaian tersebut berbunyi saat Yulianti mencoba meninggalkan lokasi.
"Saya tidak tahu kalau ada alarmnya, jadi pas keluar berbunyi. Langsung saya diamankan dan dibawa kesini," jelasnya.
Atas perbuatannya tersebut, membuat Janda lima orang anak ini harus mendekam di sel tahanan Mapolresta Palembang.
"Saya menyesal pak, saya khilaf," akunya.