Sepanjang Januari 2016 Sebanyak 142 Orang Kasus DBD

Kita perlu melibatkan anak-anak untuk memberantas sarang nyamuk berbahaya ini. Untuk itulah dari 32 puskesmas yang tersebar di banyuasin.

Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM/DEFRI IRAWAN
Bupati Banyuasin, Yan Anton Sematkan PIN ke pelajar di SDN 1 Lubuk rengas, Jumat (5/2) 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Jumlah penderita penyakit dem­am berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Ba­nyuasin hingga 1 hingga 31 Januari 2016 mencapai 142 kasus. Angka ini belu­m disebut Kejadian Luar Biasa (KLB) kare­na belum melewati batas jumlah penderita di tahun sebelumnya sebanyak 410 kasus.­

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin, dr Masagus Hakim, untuk mengantisipasi sarang nyamuk berbahaya telah dibentuk Juru Pemantau Jentik Nyamuk (Jumantik) yang melibatkan pelajar SD disetiap kecamatan di Banyuasin.

"Kita perlu melibatkan anak-anak untuk memberantas sarang nyamuk berbahaya ini. Untuk itulah dari 32 puskesmas yang tersebar di banyuasin kita ambil dua pelajar yang akan dilatih menjadi Jumantik nyamuk," terangnya.

Seperti pelajar dari Puskesmas Pengumbuk telah disematkan PIN sebagai tanda Jumantik oleh Bupati Banyiasin Yan Anton Ferdian SH di halaman SDN 1 Lubuk Rengas. Untuk itulah memberantas sarang nyamuk ini menurut Hakim harus dicegah sejak awal jangan dihindari.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved