Pusing Susu Anak Mahal, Ahmad Curi Ponsel
Ia yakin tidak tertangkap, karena aksinya mencuri tidak diketahui orang lain dan cctv yang ada di dalam konter di komplek PS Mal tersebut dalam keadaa
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gaji menjadi pegawai konter ponsel yang kecil, membuat Ahmad Sofyan (19) tak kuat menahan tekanan ekonomi dan memutar otaknya agar kebutuhan keluarga tetap bisa terpenuhi.
Namun sayangnya, bapak dua anak ini malah salah jalan dan memilih untuk mencuri ponsel-ponsel di tempatnya bekerja.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak delapan ponsel Ipod dan tiga ponsel Xiaomi dicurinya ketika teman-temannya sedang sibuk melayani pembeli.
Warga Jalan Basuki Rahmat kecamatan Kemuning Palembang ini, memasukan 11 ponsel tersebut ke dalam tas yang telah dibawanya setiap bekerja.
"Aku pusing, kebutuhan sehari-hari mahal. Sedangkan gaji hanya Rp 1.5 juta, apalagi susu anak yang tiap bulannya bisa mencapai Rp 500 lebih," ujarnya harus menahan sakit karena ditembak polisi saat diamankan di Polsek IB I Palembang, Jumat (5/2/2016).
Berhasil memasukan 11 ponsel mahal ke dalam tasnya, tanpa kecuriagaan dari teman-temannya ia pulang. Namun, keesokan harinya ia tidak lagi datang bekerja.
Ia yakin tidak tertangkap, karena aksinya mencuri tidak diketahui orang lain dan cctv yang ada di dalam konter di komplek PS Mal tersebut dalam keadaan rusak.
Ahmad berhasil menjual dua ponsel Ipod di konter yang ada di PTC Mal Palembang. Dari uang penjualan senilai Rp 6 juta tersebut, digunakannya untuk membeli susu anak dan membeli televisi.
"Uangnya habis, rencana mau jual lagi. Tetapi malah tertangkap polisi ketika lagi di PTC," pungkasnya.