Indah Cari Mangsa Dengan Modus Ajak Kencan
Aku pura-pura diculik, jadi korbannya juga sibuk mencari. Padahal itu rekayasa kami, agar aku tidak terlalu mencolok kalau jadi umpan sebelum beraksi.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Komplotan ini memang pintar untuk mencari mangsa, dengan mengumpankan perempuan sehingga mudah untuk melancarkan aksinya. Indah Sari (16) diumpan untuk mencari mangsa dengan modus mengajak kencan korbannya.
Indah bertugas mencari mangsa dan mengajak calon korbannya menuju ke tempat yang telah disepakati dengan Dicky Aprianto (26) dan IK (DPO) yakni di Jalan Adi Sucipto Talang Betutu tepatnya di lapangan aeromodeling.
"Aku cari teman laki-laki dan ditelepon diajak untuk kencan. Ketika mau, aku minta jemput dan harus pakai motor yang bagus," cerita ABG putus sekolah yang selalu cengengesan ketika diamankan di Polsek Sukarami Palembang, Jumat (5/2).
Setibanya di lokasi, ia langsung mengirimkan SMS ke teman-temannya yang telah menunggu. Ketika sedang duduk berdua, datanglah Dicky dan IK langsung mendatangi Indah dan korbannya. Dengan menggunakan senjata tajam, Dicky dan IK menodongkan pisaunya dan merampas motor korbannya.
Motor korban dan Indah langsung dibawa kabur. Motor yang telah mereka rampas, langsung dijual ke kawasan Maskerebet Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang seharga Rp 1.5 juta.
"Aku pura-pura diculik, jadi korbannya juga sibuk mencari. Padahal itu rekayasa kami, agar aku tidak terlalu mencolok kalau jadi umpan sebelum beraksi," katanyanya.
Dari laporan kedua korbannya ke Polsek Sukarami Palembang, langsung dilakukan penyelidikan. Dari penyelidikan yang dilakukan, terlebih dahulu ditangkaplah Indah ketika berada di rumahnya. Dari pengakuan Indah itulah, dilakukan pengembangan dan ditangkaplah Dicky.
Barulah, dari nyanyian keduanya ternyata motor yang mereka jual kepada Rozali (48) warga Maskerebet dan Deden Irawan (27) Maskerebet Palembang. Ternyata dari tangan keduanya, polisi mengamankan 22 STNK motor yang merupakan motor curian. Motor-motor ini, dijual ke daerah dengan harga yang lebih mahal dari dari harga motor yang mereka beli.
"Uangnya habis untuk senang-senang, seperti beli rokok, beli minuman dan kumpul. Kalau sudah kumpul, biasanya kami pesan kamar dan melakukan hubungan badan di hotel. Itu sudah sering kami lakukan," pungkas Indah yang tanpa malu mengungkapkan kelakuannya.
Kapolsek Sukarami Palembang Kompol Nurhadiansyah didampingi Wakapolsek AKP Irene dan Kanit Reskrim Iptu Herry menuturkan, para tersangka ini ditangkap berdasarkan laporan dari dua korban yang telah menjadi korban pencurian dengan pemberatan dikawasan Talang Betutu Palembang.
"Dari pengembangan setelah ditangkap Indah, baru ditangkap tersangka lain. Sedangkan IK masih dilakukan pengejaran. Selain itu, kami juga masih akan berkoordinasi dengan Polresta karena bukti STNK banyak diamankan dan kemungkinan laporannya ada di Polresta dan Polsek yang lain," pungkasnya