Daging Ayam Ras Pemicu Inflasi

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan, penyebab utama perkembangan indeks harga konsumen/ inflasi kota Palembang dan Lubuk

TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Suasana teleconfrence dengan ketua BPS RI di kantor BPS Sumsel 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan, penyebab utama perkembangan indeks harga konsumen/ inflasi kota Palembang dan Lubuk Linggau pada bulan Januari 2016, berdasarkan kelompok pengeluaran, terdapat lima kelompok, bahan makanan, kelompok perumahan, air, listik, gas dan bahan bakar, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok sandang dan kelompok kesehatan.

Kepala Tata Usaha (TU) BPS Sumsel Nazarudin Latief menyebutkan, bahwa terdapat dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks harga, yaitu kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Kemudian kelompok pendidikan, rekrasi dan olahrga.

“Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di Palembang, antara lain daging ayam ras dengan andil 0,1644 persen, tarif listrik 0,1624 persen, bawang merah 0,0874 persen, cung kediro 0,0446 persen dan beras 0,0413” kata Nazarudin setelah teleconfrance dengan BPS pusat di kantor BPS Sumsel Palembang, Senin (1/2/2016).
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain, bensin (-0,1270 persen), cabai merah (-0,0919 persen), buncis (-0,0481), kacang panjang (-0,0442 persen), ketimun (-0,0392 persen), bahan bakar rumah tangga (-0,0342) dan solar (-0,0268 persen).

"Jadi, kota Palembang pada Januari 2016, mengalami inflasi sebesar 0,32 persen. Laju inflasi kumulatif 2016 sampai dengan Januari adalah 0,32 persen, dan laju inflasi year on year (Januari 2016 terhadap Januari 2015) adalah 4,58 persen,"terangnya, serata pemantauan terhadap 386 komoditas di Palembang, tercatat 76 komoditas mengalami kenaikan harga, sedangkan 30 komoditas mengalami penurunan harga.

Hal yang hampir sama juga terjadi bagi kota Lubuk Linggau. Dimana pada Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,49 persen, dan laju inflasi year on year Januari 2016 terhadap Januari 2015 adalah 5,15 persen.

"Inflasi terjadi karena kenaikan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran yaitu, kelompok makanan 1,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,99 persen, kelompok bahan makanan 0,75 persen, dan kelompok kesehatan 0,29 persen,"ucapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved