Heboh "Kotak Kado" dan Produsen yang Misterius

Tidak seperti makanan atau mainan anak lainnya, kemasan "Kotak Kado" hanya mencantumkan gambar tokoh kartun saja.

Dian Ardiahanni/Kompas.com
Selain berisi benda yang mirip kondom, jajanan Kotak Kado ada pula yang berisi benda lain seperti parasut plastik, stiker, permen, dan susu bubuk. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jajanan anak-anak seringkali membuat cemas orangtua. Sebab, biasanya, jajanan tersebut terbuat dari bahan yang tidak higienis dan cenderung berbahaya.

Di Bekasi, jajanan anak tidak hanya membuat resah orangtua karena kandungan gizinya, juga kemasannya.

Contohnya adalah jajanan ""Kotak Kado"" yang sempat membuat heboh warga di kawasan Pekayon, Bekasi Selatan.

Dari luar, "Kotak Kado" memiliki bentuk yang biasa saja. Hanya sebuah kardus kecil bergambar tokoh-tokoh kartun kesukaan anak dan dipenuhi warna-warna cerah.

Hal yang membuat heboh adalah isi dari "Kotak Kado" tersebut. Seperti namanya, anak-anak akan mendapatkan kado yang berbeda-beda dari kotak tersebut.

Masing-masing kotak terdapat dua item. Satu benda adalah makanan ringan dan satu lagi adalah mainan.

Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Haryekti Rina Wulandari, kebetulan menemukan "Kotak Kado" yang berisi susu bubuk dan benda yang menyerupai alat kontrasepsi kondom.

Benda yang mirip kondom tersebut memang hanya berukuran sekelingking saja. Benda tersebut berwarna krem dan berbahan karet seperti karet yang digunakan pada balon. Terdapat alur-alur atau gerigi yang melingkari benda menyerupai kondom tersebut.

Orangtua yang resah

Orangtua siswa di SDN Pekayon Jaya I pun merasa resah dengan jajanan "Kotak Kado" yang beredar di kawasan Pekayon. Meski tidak spesifik berada di lingkunagn sekolah anak mereka, kekhawatiran itu tetap ada.

"Khawatir banget karena namanya anak-anak, rasa ingin tahunya kan tinggi," ujar salah satu orang tua murid, Sobriah.

Apalagi, bungkusan "Kotak Kado" tersebut bergambar tokoh kartun yang digemari anak-anak seperti Frozen.

Sobriah mengatakan, anak perempuannya yang masih kelas I SD sangat menggemari tokoh-tokoh di film Frozen tersebut.

Mengetahui ada jajanan seperti ini di lingkungan sekolah, Sobriah akhirnya memutuskan untuk membatasi uang jajan anaknya.

"Anak saya dibatasin aja uang jajannya, kalau mau jajan harus didampingi saya supaya saya tahu dia jajan apa," ujar Sobriah.

Orangtua murid lainnya, Ero, meminta Pemerintah Kota Bekasi untuk cepat menarik jajanan tersebut dari peredaran. Sebab, menurut dia, orangtua tidak bisa 24 jam mengawasi anak-anaknya.

Menarik jajanan tersebut dari peredaran akan membuat orangtua lebih tenang.

"Saya sih akan nasihati anak saya supaya hati-hati dan jangan jajan sembarangan. Tapi akan lebih tenang kalau itu ditarik saja jangan sampai ada yang jual," ujar Ero.

Benarkan berisi kondom?

Ada keraguan bahwa benda yang ada di dalam "Kotak Kado" tersebut merupakan kondom.

Kepala Polsek Bekasi Selatan Komisaris Jayadi beranggapan, benda di dalam jajanan "Kotak Kado" yang menggemparkan itu bukanlah sebuah kondom. Jika dilihat dari bentuknya, Jayadi menilai itu merupakan sebuah finger coat.

"Finger cot itu kayaknya, itu loh yang buat ambil alat elektronik kecil," ujar Jayadi.

Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda mengatakan, dia telah meminta BPOM untuk memeriksa lebih lanjut kandungan benda menyerupai kondom tersebut serta susu di dalamnya.

Meski belum bisa memastikan benda itu adalah kondom, Erlinda mengatakan jajanan tersebut tetap tidak layak dikonsumsi anak-anak.

"Sebab secara kasat mata, mainan ini tidak layak untuk anak-anak terutama benda berbentuk kondom itu berbahan plastik yang berpotensi mengandung zat kimia buruk, susunya pun tidak higienis," ujar Erlinda.

Meski demikian, polisi tetap menarik produk tersebut dari pasaran. Meski baru heboh di media sosial pada pekan ini, antisipasi dari penyebaran "Kotak Kado" juga sudah dilakukan jajaran Polsek Bekasi Selatan sejak awal tahun.

Hal ini karena jajanan tersebut pertama kali ditemukan akhir Desember. Namun, karena kini kembali heboh, sejak kemarin polisi kembali menyisir pasar-pasar untuk memastikan jajanan "Kotak Kado" itu tidak beredar lagi.

Produsen diburu

Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Bekasi Kota Iptu Puji mengatakan polisi sedang menelusuri produsen "Kotak Kado" tersebut.

"Kita lakukan penyelidikan pemeriksaan sebenarnya dari mana produsen yang membuat "Kotak Kado" ini," ujar Puji di Polsek Bekasi Selatan, Senin (25/1/2016).

Namun, dia mengakui bahwa polisi se diri kesulitan menelusuri produsen "Kotak Kado" itu. Sebab, di kardus pembungkus "Kotak Kado" tersebut tidak tertulis perusahaan mana yang membuat jajanan itu.

Tidak seperti makanan atau mainan anak lainnya, kemasan "Kotak Kado" hanya mencantumkan gambar tokoh kartun saja.

Tidak ada keterangan mengenai produsen ataupun isi dari kotak tersebut. Namun, di dalam kotak itu diisi berbagai macam makanan. Sebagian "Kotak Kado" ada yang berisi bungkusan mi dan ada juga yang berisi susu bubuk.

Benda berbentuk kondom itu pun juga masuk ke dalam kotak bersamaan dengan bungkusan susu bubuk. Polisi akhirnya hanya mencari tahu alamat yang tertera di susu bubuk saja.

"Kita sudah temukan produsen susunya tapi pembuat "Kotak Kado"nya ini belum," ujar Puji.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved