Asalkan Disahkan Pemerintah Dulu, Kubu Aburizal Setujui Munaslub,

Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie menyetujui pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub)

KOMPAS / HERU SRI KUMORO
Aburizal Bakrie mendapat ucapan selamat setelah ditetapkan menjadi Ketua Umum Golkar pada Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali, Rabu (3/12/2014). Ical, sebutan Aburizal Bakrie, terpilih secara aklamasi untuk memimpin Golkar periode 2014-2019. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie menyetujui pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Keputusan ini diambil dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Namun, kubu Aburizal meminta mendapat pengesahan terlebih dahulu dari pemerintah sebagai dasar atau legalitas untuk menggelar Munaslub.

"Akhirnya diputukan hasil lobi ini bahwa rapimnas menyetujui munaslub dengan berpijak kepada keputusan hukum," kata Ketua Steering Commite Rapimnas Nurdin Halid.

"Harus ada legal standing yang dikeluarkan pemerintah," ucapnya.

Nurdin mengatakan, nantinya pemerintah bisa mengesahkan kepengurusan hasil Munas Riau 2009 atau Munas Bali 2014.

Masa kepengurusan Munas Riau sudah habis pada Desember 2015 kemarin. Adapun Munas Bali belum disahkan pemerintah.

Kedua hasil kepengurusan tersebut sama-sama dipimpin oleh Aburizal sebagai ketua umum dan Idrus Marham sebagai sekjen.

"Waktu dan tempat diselenggarakan paling lambat bulan juni 2016 atau sebelum puasa," kata Nurdin.

Nurdin optimistis pihak pemerintah pasti akan mengesahkan Munas Riau atau Bali.

Menurut dia, pemerintah sudah memberikan sinyal dengan mengirim Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly pada pembukaan Rapimnas Sabtu kemarin.

Pemerintah juga, kata dia, akan hadir dalam penutupan Rapimnas sekaligus deklarasi dukungan Partai Golkar pada malam ini.

"Pasti legal standing keluar," ucap Nurdin.

Alot

Pengambilan keputusan mengenai pelaksanaan Munaslub ini sebelumnya sempat berlangsung alot.

Dewan Perwakilan Daerah tingkat I (provinsi) serta organisasi sayap Golkar yang mempunyai hak suara, terpecah soal perlu atau tidaknya pelaksanaan Rapimnas.

Namun akhirnya seluruh peserta setuju menyerahkan keputusan kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie.

Aburizal pun akhirnya memutuskan Munaslub harus digelar dengan terlebih dahulu mendapat legalitas dari pemerintah.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved