Awas, Jangan Pakai Password Ini Karena Gampang Dijebol Hacker
Dan jika memiliki password yang lemah, anda harus mengucapkan selamat tinggal untuk keamanan online Anda.
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Sama seperti orang lain yang hidupnya terhubung ke internet.
Satu yang paling dikhawatirkan adalah password atau kata sandi yang lemah.
Apakah itu akun facebook atau akun bank.
Dilansir Elitereaders, anda mungkin berpikir tidak akan pernah bisa dihacked atau diretas.
Seperti membuat password nama hewan peliharaan anda atau nama karakter Star Wars favorit, tapi coba tebak?
Ada banyak cara bagi orang lain untuk mendapatkan akses ke akun anda.
Dan jika memiliki password yang lemah, anda harus mengucapkan selamat tinggal untuk keamanan online Anda.
Perusahaan keamanan teknologi SplashData merilis daftar tahunan password terburuk yang digunakan secara luas.
Ini tidak mengherankan bahwa "password" dan "123456" menduduki puncak daftar untuk tahun kedua berturut-turut.
Yang membuat Anda bertanya-tanya mengapa ada orang masih akan menggunakan password yang super generik.
Perusahaan menggunakan dua juta password sebagai dasar sampel diidentifikasi atas 25 frase yang paling mudah
Ini untuk menguraikan frase yang menempatkan pengguna pada risiko yang lebih tinggi diretas.
Daftar ini mencakup kata-kata "dragon", "master", "star wars", dan "solo".
Jadi berpikir dua kali sebelum menggunakan nama budaya pop populer sebagai password.
Berikut daftar lengkapnya:
Menurut SplashData, menggunakan password yang terdiri dari 12 atau campuran karakter dapat menurunkan kemungkinan untuk diretas.
"Kami telah melihat upaya oleh banyak orang untuk menjadi lebih aman dengan menambahkan karakter untuk password."
"Tapi jika password ini didasarkan pada pola sederhana mereka akan menempatkan anda dalam banyak resiko."
"Hal ini dikarenakan identitas anda bisa dicuri oleh hacker."
"Seperti yang kita lihat pada daftar, menggunakan istilah olahraga umum dan budaya pop juga merupakan ide yang buruk."
"Kami berharap bahwa dengan publisitas lebih tentang bagaimana beresikonya menggunakan password yang lemah, lebih banyak orang akan mengambil langkah-langkah untuk memperkuat password mereka."
"Dan yang paling penting, gunakan password yang berbeda untuk website yang berbeda," jelas CEO SplashData , Morgan Slain.
Menurut Forbes Diperkirakan 480 juta data pribadi bocor.