Selamet Tidak Selamat Setelah Ditabrak Truk
Awalnya, ia hendak pergi dengan mengendarai sebuah mobil bersama keluarganya yang lain. Bahkan, Selamet sempat naik di dalam mobil tersebut.
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mendapat kabar jika kakeknya yang berada di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) meninggal dunia. Membuat Selamet (38), warga Jalan Kemang Kelurahan Sentosa Kecamatan Seberang Ulu (SU) II beserta keluarganya bergegas untuk melayat.
Awalnya, ia hendak pergi dengan mengendarai sebuah mobil bersama keluarganya yang lain. Bahkan, Selamet sempat naik di dalam mobil tersebut.
Namun karena mobil tersebut sudah penuh, dan hendak menjemput salah satu keluarga yang baru pulang sekolah, membuat Selamet pergi ke Indralaya dengan menggunakan sepeda motor Honda Mega Pro bersama Adik Iparnya, Masman (38).
Ternyata saat itu merupakan pertemuan terakhir Selamet dan keluarganya. Selamet harus meregang nyawa usai mengalami kecelakaan di kawasan Jalan Perbatasan Palembang-Banyuasin.
Selamet memang sempat dibawa dan mendapat pertolongan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palembang Bari. Namun, karena mengalami luka yang cukup parah dibagian wajah dan dada, membuat Selamet harus meninggal dunia.
Menurut Maswan, rekan korban yang selamat dalam peristiwa itu mengatakan, saat itu ia tengah berkendara dengan kecepatan sedang dan beriringin dengan sebuah mobil dump truk berwarna kuning.
Entah apa yang terjadi. Tiba-tiba mobil dump truk tersebut mengerem mendadak. Maswan yang tak dapat mengerem laju sepeda motornya, lantas menabrak bagian belakang dump truk tersebut.
Akibatnya, Maswan terpental ke sebelah kiri, sementara Selamet terpental ke sebelah kanan. Naas bagi Selamet, saat terpental itu tiba-tiba dari arah depan, ada sebuah mobil dump truk berwarna merah yang tengah membawa tanah menyenggol tubuhnya.
"Kami itu menggunakan helm semua. Saat saya lihat dari mulutnya sudah berlumuran darah," ujar maswan saat dibincangi di RSUD Palembang Bari, Jumat (22/1/2015) siang.