engungsi Rohingnya di Aceh Dapat Pelatihan Menjahit

Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengeglar pelatihan menjahit bagi 35 peserta yang terdiri dari pengungsi Rohingya

KOMPAS. COM
Warga Rohingnya belajar menjahit di lokasi penampungan Blang Adoe, Aceh Utara, Sabtu (9/1/2016) 

TRIBUNSUMSEL.COM-Yayasan Dana Sosial al-Falah (YDSF) bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengeglar pelatihan menjahit bagi 35 peserta yang terdiri dari pengungsi Rohingya dan warga Desa Blang Adoe Aceh Utara.

Pelatihan untuk pengungsi dan warga sekitar yang bertempat tinggal di sekitar lokasi penampungan, dimulai hari ini, Sabtu (9/1/2016). Rencananya, pelatihan berlangsung selama empat bulan ke depan.

Koordinator penampungan, Zulkarnaen menyebutkan, pihaknya sengaja memilih program ini dijalankan berbarengan antara warga sekitar dengan pengungsi Rohingya.

Ini dilakukan agar pelatihan tersebut menjadi media bagi interaksi langsung antara pengungsi dengan warga Desa Blang Adoe.

"Kami sengaja membuat satu kelas. Tujuannya supaya warga dan pengungsi bisa saling berkomunikasi secara langsung," kata Zulkarnaen, Sabtu.

Rukiah Begum, salah seorang pengungsi Rohingya, mengaku sangat gembira terpilih untuk mengikuti program menjahit tersebut.

"Saya senang mengikuti program ini. Karena waktu di Burma tidak ada kesempatan untuk belajar. Meski saya bisa sedikit menjahit dari melihat orang lain menjahit saat masih berada di Burma," kata Rukiah.

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah seorang pengungsi lainnya, Raihana Begum (15).

"Di Burma, kami tidak diberi kesempatan untuk belajar apa pun. Alhamdulillah di sini kami mulai diajarkan menjahit," tutur Raihana.

"Pelatihan seperti ini sudah lama kami nantikan. Semoga nanti saya bisa jahit jilbab, baju dan lain lain untuk dijual agar punya uang," kata dia, dengan penuh semangat.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved