Belajar Pilkada 2015, PDIP Siap Hadapi Pilkada Serentak 2018

meski pada posisi wakil Bupati namun dapat menjadi tolok ukur proses pemenangan pilkada selanjutnya.

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM/ARIEF BASUKI ROHEKAN
Ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Arief Basuki Rohekan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,--Raihan kemenangan 5 dari 7 Kabupaten yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015lalu di Sumsel, menjadikan PDIP lebih optimis menatap Pilkada serentak 2018 mendatang, khususnya Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.

Pasalnya, 5 daerah yang dimenangkan itu, tiga orang kader murni PDIP berhasil meraih kemenangan, meskipun hanya sebagai Wakil Bupati. Namun, ini dinilai menjadi tolak ukur kekuatan PDIP, dalam pemenangan Pilkada Kabupaten/kota dan Pilkada Provinsi Sumsel selanjutnya dalam waktu dekat.

Menurut Ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda Kiemas, tiga orang kader tersebut, meski pada posisi wakil Bupati namun dapat menjadi tolok ukur proses pemenangan pilkada selanjutnya.

“Tiga orang tersebut benar-benar kader kita, dan bukan hanya menang atas nama partai semata,”kata Giri, Senin (4/1/2015).

Keponakan alm Taufiq Kiemas ini mengungkapkan, tiga orang tersebut yakni Ferdian Andreas Lacony (Kabupaten PALI), Ilyas Pandji Alam (OI), dan Devi Suhartoni (Muratara). PDIPSumsel sangat realistis dalam menurunkan kader-kader yang akan maju dalam pilkada. Dengan tidak serta-merta hanya menilai dari faktor elektabilitas atau popularitas seorang kader yang akan diturunkan.

“Memang banyak pertimbangan dan analisis yang maksimal sebelum dapat menurunkan kader,”tegasnya.

Kondisi tersebut,ungkap Giri, sangat beralasan. Karena PDI Perjuangan memberikan dukungan maksimal terhadap para calon Bupati atau Wakil Bupati dari internal Partai.

“Karena sejak awal, PDI Perjuangan mengutamakan dan memperioritaskan kader kita untuk maju,”tandasnya.

Bendahara DPD PDIP Sumsel, Yudha Rinaldi menambahkan partainya tetap komitmen untuk mengutamakan pencalonan para kader dari PDIP.

“Sesuai komitmen tokoh yang kita usung dalam pilkada adalah kader PDI Perjuangan. Karena itu, mereka yang kita usung bukan orang sembarangan,”bebernya.

Selain itu, dalam prosesnya mereka yang dicalonkan merupakan tokoh yang mendapat rekomendasi dari ketua DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

“Ketua umum yang menentukan, karena tradisi PDI Perjuangan ya demikian. Kedepannya, PDIP akan lebih memaksimalkan kekuatan dan menurunkan kader yang dapat maksimal memenangkan pilkada,”pungkas calon Wakil Walikota Palembang ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved