Sampah Berserakan di Jalan Poros Desa Payaraman

Meski telah terpasang papan larangan untuk tidak membuang sampah di area tepi jalan poros Kabupaten di hulu Kelurahan Payaraman Barat Kecamatan Payar

SRIWIJAYA POST/BERI SUPRIYADI
Sampah berserakan di tepi jalan poros Kabupaten, tepatnya di hulu kelurahan payaraman barat kecamatan payaraman Kabupaten Ogan Ilir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA - Meski telah terpasang papan larangan untuk tidak membuang sampah di area tepi jalan poros Kabupaten di hulu Kelurahan Payaraman Barat Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir (OI).

Namun, tidak membuat efek jera bagi warga setempat dengan cara tetap membuang sampah. Akibatnya, sampah-sampah yang didominasi dari hasil rumah tangga tersebut, nampak berserakan.

Bahkan, menimbulkan aroma tak sedap bagi warga yang kebetulan melintas di lokasi itu, Rabu (30/12).

Menurut Adi (34), warga setempat menuturkan, sudah lebih dari satu tahun terakhir sampah-sampah itu dibiarkan berserakkan di tepi trotoar jalan poros menuju Kecamatan Payaraman Kabupaten OI.

"Sudah hampir satu tahun terakhir pak. Kebanyakan para pengendara yang kebetulan melintas, sengaja membuang sampah di lokasi tersebut, dengan cara dilemparkan dari atas sepeda motor," ujarnya, Rabu (30/12).

Disamping itu juga, lanjutnya, jalan poros tersebut merupakan pintu gerbang menuju Kecamatan payaraman dan juga mereka khawatir dengan keamanan berlalu lintas disini karena terkadang banyak ternak yang mencari makan di tumpukan sampah di areal tesebut dan melintas begitu saja. Sehingga, dapat berdampak terhadap keselamatan pengendara seperti terjadinya lakalantas.

"Kita harapkan kepada pihak terkait untuk memberikan solusi, supaya lokasi tersebut tidak lagi dijadikan area pembuangan sampah," harapnya.

Pihak Kelurahan Payaraman melalui Ruslan ketika dikonfirmasi mengungkapkan, sudah berupaya mensosialisakan kepada warganya untuk tidak membuang sampah di areal tersebut. Namun masyarakat tetap saja membandel.

"Sudah kita lakukan sosialisasi untuk tidak membuang sampah di lokasi itu. Namun, masyarakatnya tetap saja membuang sampah disitu," ujarnya. (Beri Supriyadi/SP)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved