Peneliti AS: Rakyat Hormat pada Gus Dur karena Cinta

"Saat Ben Anderson mengunjungi makam Soeharto, sepi. Waktu ke makam Soekarno ramai yang berziarah. Tapi waktu ke makam Gusdur, lebih ramai lagi yang b

Kompas/Totok Wijayanto
Abdurrahman Wahid 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli menceritakan hasil temuan peneliti Indonesia Ben Anderso tentang Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid.

Rizal menjelaskan dari hasil temuan Professor asal Amerika Serikat yang baru meninggal tersebut, ada dua bentuk rasa hormat dari masyarakat Indonesia kepada presidennya. Hormat karena takut dan hormat karena cinta.

Dua jenis rasa hormat itu, jelas Rizal, disimpulkan Ben Anderson setelah mengunjungi semua makam Presiden Indonesia yang telah meninggal dunia.

"Saat Ben Anderson mengunjungi makam Soeharto, sepi. Waktu ke makam Soekarno ramai yang berziarah. Tapi waktu ke makam Gusdur, lebih ramai lagi yang berziarah," kata Rizal Ramli saat memberikan testimoninya dalam haul Gusdur di Ciganjur, Jakarta, Sabtu (26/12/2015).

Dari hasil kunjungan ke makam itu, sebut Rizal, Ben Anderson menyimpulkan rasa hormat rakyat Indonesia kepada Soeharto karena takut kepadanya. Sedang, hormatnya rakyat kepada Gusdur dan Soekarno karena cinta.

Menko Maritim menceritakan pernah pergi ke beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur bersama Gus Dur. Rizal mengaku takjub melihat antusiasnya masyarakat menunggu mantan presiden yang juga seorang tokoh agama itu.

"Setelah Soekarno, cuma Gus Dur yang rela masyarakat menunggu berjam-jam ketika mau hadir," kata menteri koordinator yang dikenal karena slogan "Rajawali Ngepret".

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved