Dibuang MU, Empat Pemain Ini Malah Bawa Leicester City Cetak Sejarah

Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha

TRIBUNSUMSEL.COM, INGGRIS – Manchester United—suka tidak suka, setuju atau tidak—menjadi klub Premier League yang tak hanya sukses dalam mengumpulkan tropi juara, melainkan juga mencetak banyak sosok sentral dalam persepakbolaan.

Tidak main-main. Setidaknya sejak era Sir Alex Ferguson, “Setan Merah” sudah mencetak 32 pemainnya menjadi pelatih seusai pensiun.

Termutakhir adalah mantan kapten MU, Garry Neville, yang didaulat sebagai pelatih kepala Valencia.

MU pun terbilang sukses mencetak pemain-pemain muda berbakat alias wonderkid.

David Beckham dkk yang tergabung dalam class of ’92, generasi Welbeck, hingga era Jesse Lingard dkk, menjadi bukti kualitas akademi Man United.

Tak jarang, pemain-pemain muda yang tak terpakai oleh Man United, justru bisa menjelma sebagai pemain tulang punggung pada klub-klub lain.

Kemungkinan, yang paling fenomenal adalah sepak terjang empat pemain didikan Man United di Leicester City.

Keempat pemain itu ialah Danny Drinkwater, Ritchie de Laet, Danny Simpson, dan Matty James.

Kiprah mereka berempat, mampu membawa Leicester City sementara ini memimpin klasemen Premier League.

Hebatnya lagi, mereka mampu menahan imbang dan bahkan mengalahkan tim-tim raksasa. Terakhir, skuat asuhan Claudio Raineri itu mampu menjungkalkan klub petahana, Chelsea.

Berikut profile keempat pemain eks-Man United yang tampil gemilang bersama Leicester City seperti dikutip dari laman resmi klub tersebut:

1. Danny Drinkwater

Danny merupakan bocah asli Manchester. Pria kelahiran 5 Maret 1990 ini sudah bergabung dalam tim muda Manchester United sejak berusia 9 tahun.

Teman seangkatan Danny Welbeck ini sempat disebut-sebut sebagai calon playmaker berbakat, kala memperkuat tim U-18 Man United.

Namun, nasib berkata lain, sejak lulus tim U-18, Danny justru dipinjamkan ke sejumlah klub.

Huddersfield Town, Cardiff City, Watford, dan Barnsley, menjadi klub tempat Danny berupaya membuktikan diri.

Puas dipinjamkan oleh Man United, Danny akhirnya memutuskan untuk hengkang dan berlabuh ke Leicester City pada tahun 2012.

2. Ritchie de Laet

Pemuda berusia 27 tahun ini sempat diproyeksikan Sir Alex Ferguson sebagai bek kiri masa depan Manchester United.

Pria bernama lengkap Ritchie Ria Alfons De Laet ini, dibeli dari Stoke City, dan diplot sebagai pelapis serta suksesor Patrice Evra.

Tapi, gaya pemain asal Belgia ini ternyata tidak sreg di hati Sir Alex. Alhasil, Ritchie harus berkelana ke sejumlah klub seperti Sheffield United, Preston North End, Portsmouth, dan Norwich City, sebagai pemain pinjaman.

Seusai balada pemain pinjaman tersebut, Ritchie memutuskan pergi dari Man United dan berlabuh ke Leicester City pada tahun 2012.

3. Matty James

James juga lulusan akademi Manchester United, seangkatan Danny Drinkwatter.

Kariernya di Man United juga banyak dihabiskan di klub-klub kecil sebagai pemain pinjaman.

James dikenal sebagai gelandang box-to-box, yang memiliki visi bagus menciptakan peluang gol di sepertiga akhir lapangan.

Ia direkrut Leicester City pada 2012/2013. Ia dibeli sepaket dengan Ritchie De Laet.

Bersama sesama lulusan akademi Man United, James menjelma sebagai “motor” serangkan Leicester City pada musim 2013/2014 di Championships League.

Bahkan, pada musim itu, James dinobatkan sebagai pemain muda paling berbakat di Leicester.

4. Danny Simpson

Danny merupakan pemain binaan akademi Manchester United. Ia seangkatan dengan Jonny Evans.

Oleh “Setan Merah”, Danny Simpson menjalani masa-masa penuh pembuktian dengan menjadi pemain pinjaman.

Ia pernah menjadi pemain pinjaman di Antwerp, Sunderland, Ipswich, Blackburn Rovers, dan Newcastle United, sebelum akhirnya menjadi pemain tetap The Magpies pada Januari 2010.

Simpson juga pernah direkrut Harry Redknapp ke Queen’s Park Rangers, dan berhasil membantu klub tersebut promosi ke Premier League 2013-2014.

Musim berikutnya, Simpson resmi digaet Leicester City. Sementara ini, bek berusia 27 tahun ini menunjukkan performa hebat.