PILKADA SERENTAK
Ajak Dua Istri Mencoblos, Calon Wakil Bupati Ini Diteriaki Warga
Pria yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD Kabupaten Blitar itu menunjukkan kemesraannya saat akan mencoblos. Henis berangkat dari rumahnya didampingi
TRIBUNSUMSEL.COM, BLITAR - Meski dianggap salah satu daerah yang rawan, pelaksanaan pilkada di Kabupaten Blitar tampak lancar Rabu (9/12/2015).
Masing-masing calon bupati dan wakil bupati menyalurkan suaranya di tempat pemungutan suara (TPS) terdekat dengan kediamannya.
Salah satunya, calon wakil bupati Marhaenis Urip Widodo.
Pria yang sebelumnya menjabat Ketua DPRD Kabupaten Blitar itu menunjukkan kemesraannya saat akan mencoblos.
Henis berangkat dari rumahnya didampingi dua istri, Sri Unaryati dan Fendriana.
Ketiganya mengenakan baju putih, dengan celana hitam. Di belakangnya, sejumlah keluarga menyertainya, dengan memakai pakaian yang sama.
Mereka berangkat dari rumahnya, yang berada di Desa Bendosewu, Kecamatan Talun.
Rumah itu ditempati Henis bersama istri tuanya, Sri Unaryati yang biasa dipanggil bu Un. Namun pagi itu, istri mudanya, Fendriana, juga berada di rumah itu.
Melihat Henis berjalan kaki menuju ke TPS dengan didampingi dua istrinya, warga justru meneriakinya, dengan ucapan,"setuju pak, setuju pak”.
Henis hanya menimpalinya dengan senyuman, sambil mengangkat kedua jempolnya.
Mereka menyoblos di TPS 10, Desa Bendosewu pukul 09.30 WIB. Ia optimis, akan memenangkan pilkada tunggal karena tanpa lawan ini.
"Yang terpenting, kami minta doa restu pada warga," tuturnya.
Kedua istri Henis itu bukan hanya sebagai ibu rumah tangga biasa, namun mereka menjabat kades.
Sri Unaryati adalah Kades Bendosewu, Kecamatan Talun, sedang Fendriana adalah Kades Wonorejo, Kecamatan Talun.
Sementara, Riyanto, cabup pasangan cawabup Henis, mencoblos di TPS 12, di samping rumahnya, Kelurahan Gedok, Kota Blitar.