Ini 7 Sinyal Sang Suami Sudah Siap Jadi Ayah
Pria yang berani berkomitmen menikah dengan pasangannya, belum tentu secara mental telah siap menjalankan tanggung jawab sebagai ayah
TRIBUNSUMSEL.COM-Pria yang berani berkomitmen menikah dengan pasangannya, belum tentu secara mental telah siap menjalankan tanggung jawab sebagai ayah.
Sebab, pada dasarnya, pria memang selalu memiliki sifat kekanak-kanakan sehingga membuat para istri ragu akan kematangan mereka dalam membangun keluarga.
Sebenarnya, kesiapan pria menjadi ayah bisa dilihat dari perubahan perilaku sehari-harinya.
Pria, sama seperti wanita, memiliki kemampuan natural untuk menjalani peran sebagai orangtua.
Berikut delapan sinyal suami Anda sudah siap 100 persen menjadi seorang ayah:
Suami jadi lebih perhatian dan banyak mengurus kebutuhan Anda
Biasanya saat Anda terserang flu, suami cenderung cuek. Namun, sekarang, dia lebih perhatian dan sigap dalam menyiapkan obat serta makanan minuman hangat untuk Anda.
Perilaku tersebut menunjukkan bahwa dia sudah mampu untuk mengurus anak dengan sabar dan penuh perhatian.
Suami jadi lebih giat mencari nafkah
Sejauh ini, suami sudah memperlihatkan tanggung jawab sebagai kepala keluraga dalam memenuhi kebutuhan rumahtangga.
Namun, ketika dia merasa dia ingin menghasilkan uang lebih baik, bisa jadi dia sudah memikirkan simpanan untuk sang buah hati di masa depan.
Suami sering menggoda bayi di supermarket
Tiba-tiba saja suami jadi senang bercanda dan membuat semua bayi yang dia temui tertawa. Selamat… suami Anda sudah rindu bermain-main dengan anaknya sendiri.
Suami menawarkan membeli rumah atau mobil yang lebih besar
Biasanya suami lebih menyukai mobil sedan yang sporty dan maskulin. Namun, dia ingin mengganti mobil dengan yang lebih besar.
Suami lebih peka dengan informasi mengenai bayi
Dulu suami lebih suka membaca dan menonton berita seputar olahraga, isu terkini, politik, dan sebagainya. Sekarang, Anda sering menemukan suami menonton acara dan film-film drama yang mengangkat tema keluarga
Suami tidak lagi sering mengeluh
Tangisan bayi di mal sering membuat dia merasa terganggu. Semua itu akan berubah ketika secara natural dia memang telah siap menjadi ayah.
Suami meneruskan tradisi keluarga
Anda mendengar suami bicara dengan orangtuanya mengenai tradisi keluarga yang sempat berhenti karena sibuk bekerja. Selain itu, Anda juga sering menemukan dia sering melihat foto-foto keponakannya di album keluarga