Barcelona Tidak Butuh Lionel Messi
Pernahkah Anda membayangkan menerima penawaran gaji sebesar 16,7 miliar rupiah untuk setiap minggu?
TRIBUNSUMSEL.COM-Pernahkah Anda membayangkan menerima penawaran gaji sebesar 16,7 miliar rupiah untuk setiap minggu?
Sejak pertengahan November hingga awal Desember 2015, rumor di Inggris adalah harapan kubu Manchester City untuk mendapatkan Lionel Messi.
Harian The Sun di Inggris memberitakan keinginan bos Man. City memiliki Lionel Messi di dalam timnya. Bahkan, nama Neymar Jr. juga disebut-sebut.
Percaya gak percaya, The Sun juga menulis nama Luis Suarez sebagai incaran kubu Man. City bila harga jualnya cocok. Gila!
Media massa Inggris memang jago memainkan isu. Beruntung bagi mereka, bahasa Inggris menjadi jembatan komunikasi umat manusia di planet ini.
Terkadang, isu murahan menjadi pembicaraan hangat di negara lain hanya karena berita tersebut dalam bahasa Inggris.
Dengan segala kehebatan dan kesuksesannya bersama FC Barcelona, Lionel Messi diajak pindah ke Etihad Stadium milik Man. City dengan iming-iming gaji 800 ribu pound atau 16,7 miliar rupiah per pekan.
Mungkin, dengan koleksi 25 trofi Messi bersama Barcelona, kubu Man. City beranggapan klub Catalan tersebut tidak lagi terlalu membutuhkan si pemain.
Lionel Messi dan FC Barcelona. Dua nama ini seolah menjadi jaminan bagi peragaan sepak bola indah sekaligus menakutkan bagi lawan.
Sejak Messi tampil bersama tim senior Barcelona pada usia 16 tahun, empat bulan, dan 23 hari, lemari prestasi pria Argentina berjulukan La Pulga itu penuh dengan trofi juara.
Laga debut itu terjadi pada 16 November 2003, ketika Messi diturunkan dalam pertandingan persahabatan melawan tim asuhan Jose Mourinho, yakni FC Porto.
Pertandingan resmi pertama yang Messi jalani adalah melawan Espanyol pada 16 Oktober 2004.
Pada 1 Mei 2005, Messi menjadi pesepak bola termuda yang mencetak gol untuk Barcelona. Gol ia lesakkan ke gawang Albacete saat Messi berusia 17 tahun, 10 bulan, dan tujuh hari.
Ada setumpuk kisah kesuksesan Messi bersama Barcelona. Kini, pria kelahiran 24 Juni 1987 ini masuk dalam kandidat peraih FIFA Ballon d’Or 2015 yang akan diumumkan pada 11 Januari 2016.
Untuk kesembilan kali, Messi akan naik panggung, ajang pemilihan pesepak bola terbaik di muka bumi. Pada edisi 2015, Messi bersaing dengan rekan setim, Neymar Jr., dan pemenang tahun lalu, Cristiano Ronaldo.
Sebelumnya, Messi telah meraih bola emas itu pada pemilihan 2009, 2010, 2011, dan 2012.
***
Neymar dan Luis Suarez. Kedua nama ini tengah mencuat sebagai pemangsa di lini depan Barcelona.
Bersama Messi, total koleksi ketiga pemain tersebut selama 2015, sebelum duel melawan Valencia (5/12/2015), mencapai 125.
Jumlah itu 10 lebih banyak dari gol seluruh pemain Real Madrid selama 2015 di semua ajang.
Neymar memasuki musim ketiga bersama Barcelona. Torehan koleksi golnya untuk Barca di semua kompetisi terus meningkat, dari 15 (2013-2014) kemudian 39 (2014-2015).
Di musim terbaru, dalam 17 laga Neymar sudah mencetak 16 gol.
Suarez? Musim lalu, walau tidak tampil sejak awal kompetisi, ia mencetak total 25 gol dalam 43 laga.
Kini, mantan penyerang Liverpool FC itu telah memberikan Barca 18 gol dari 20 penampilan.
Musim ini, aksi Messi sempat terhadang oleh cedera. Ia baru mencetak sembilan gol dalam 13 laga di semua kompetisi.
Tanpa Messi, duet Neymar dan Suarez bekerja dengan baik. Keduanya dibantu secara bergantian oleh Munir, Sandro Ramirez, hingga Sergi Roberto.
Bukti paling sahih jelas ketika Barcelona unggul 4-0 atas Real Madrid dalam laga el clasico (21/11/2015). Barca sudah unggul 3-0 sebelum Messi masuk di menit ke-57.
Tanpa kehadiran Messi, Barcelona bisa menguasai laga atas rival utama mereka di markas lawan.
Coba cermati, belakangan Neymar dan Suarez seolah saling berbagi kesempatan untuk membobol gawang lawan.
Jadi, benarkah Barcelona tak lagi bergantung pada Messi? Jawabannya ya. Tapi, jangan bilang Barcelona tak butuh Lionel Messi.
@weshley