DPRD Resmi Tetapkan APBD OI 2016

sejumlah kepala SKPD dan camat banyak yang tidak menghadiri rapat komisi dan mitra soal pembahasan RAPBD OI

Editor: Weni Wahyuny
SRIPOKU.COM/BERI SUPRIYADI
Pj Bupati OI Yulizar Dinoto SH mengesahkan RAPBD OI bersama ketua DPRD OI Drs H Ahmad Yani MM di gedung paripurna KPT Tanjung Senai Inderalaya. 

TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA -- Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir (OI) bersama Pejabat Bupati Yulizar Dinoto SH, secara resmi menyetujui dan menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) OI tahun 2016 sekitar Rp 1,2 Triliun.

Paripurna pembahasan APBD OI, berlangsung di gedung DPRD OI Komplek Perkantoran Terpadu (KPT), Tanjung Senai Inderalaya, Senin (30/11), yang dipimpin oleh Ketua DPRD OI Drs H Ahmad Yani MM didampingi Wakil Ketua Ahmad Syafei serta dihadiri seluruh kepala instansi terkait.

Saat rapat berlangsung diawali dengan tanggapan sejumlah komisi dewan salah satunya Juru bicara Sekretaris Komisi I Amir Hamzah mengatakan, bahwa pembahasan RAPBD OI tahu 2016 di komisi satu berdasarkan rapat dengan mitra dan hasil referensi dari kota Serang dan Cirebon.

Dalam catatan pihak komisi satu, sejumlah kepala SKPD dan camat banyak yang tidak menghadiri rapat komisi dan mitra soal pembahasan RAPBD OI seperti Dinas Capil, BPN dan BPS serta 6 orang camat.

"Pj Bupati OI dapat menegur keras kepala SKPD yang tidak hadir dalam rapat komisi dewan dengan mitra, Bupati dapat memeriksa kembali anggaran setiap SKPD yang mengganggarkan biaya listrik, komunikasi, air dan pemeliharaan kendaraan dinas. Padahal, keterangan dari Inspektorat semua itu sudah dianggarkan pada bagian umum dan protokol Pemkab OI," jelas Amir.

Sementara itu jubir, Azmi A Hadi dari Komisi 2, Suharmawinata dari komisi tiga dan M Ikbal jubir komisi 4, secara garis besar ketiga komisi dewan tadi telah menyetujui RAPBD OI 2016 untuk ditetapkan menjadi APBD OI 2016.

"Meskipun APBD OI 2016 Rp 1,2 Triliun mengalami penurunun dibandingkan APBD OI 2015 sekitar Rp 1,3 T hal itu karena adanya pengurangan dana bagi hasil. Untuk beberapa instansi mitra komisi 3 mengalami peningkatan anggaran hingga sekitar 75 persen," jelas Suharmawinata dari fraksi Nasdem.

Terpisah Pj Bupati OI H Yulizar Dinoto memberikan tanggapan bahwa sesuai tugasnya sebagai pejabat Bupati menjalankan roda pemerintahan, maka dalam menyusun APBD OI 2016 yang dinilai tepat waktu, maka Bupati memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak yang telah mendukung selesainya penyusunan APBD OI 2016.

"Untuk BPN OI, BPS, dan kepala SKPD yang tidak hadiri rapat dengan komisi dewan, segera akan saya intruksikan kepada Sekda OI agar mengirimkan surat teguran, apalagi Badan Pertanahan Nasional OI masalahnya cukup banyak yang perlu diselesaikan dengan berkoordinasi dengan DPRD OI seperti sengketa tanah di pembangunan tol Palindra, dan tapal batas yang belum diselesaikan. Jika SKPD tidak serius maka, keseimbangan ini tidak akan berjalan karena itu harus didukung oleh seluruh pihak," tegas Pj Bupati OI Yulizar Dinoto. (BERI SUPRIYADI/SP)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved