Durian Muaradua Kuasai Pasar OKU Timur
Meskipun Kabupaten OKU Timur terkenal sebagai salah satu daerah penghasil buah durian setiap tahunnya, namun akhir tahun 2015 durian Komering belum
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Meskipun Kabupaten OKU Timur terkenal sebagai salah satu daerah penghasil buah durian setiap tahunnya, namun akhir tahun 2015 durian Komering belum memasuki musim panen yang kemungkinan disebabkan oleh musim kemarau berkepanjangan beberapa bulan lalu.
Lain halnya dengan durian yang berasal dari Kabupaten OKU Selatan yang saat ini mulai banyak memenuhi pasar OKU Timur.
Puluhan pedagang setiap hari terlihat berjejer disepanjang jalan protokol dan jalan lintas OKU Timur menjajakan durian yang berasal dari Muaradua.
“Pedagang terpaksa memasok durian dari Muaradua untuk dijual di Martapura. Ini merupakan kesempatan pedagang mengingat durian Komering belum memasuki musim panen. Jadi masyarakat OKU Timur masih mencari durian dipasaran. Berbeda jika durian Komering sudah musim, masyarakat akan enggan untuk membeli di pasar,” ungkap Hendra (42) salah satu pedagang durian Minggu (29/11/2015).
Menurut Hendra, memasuki tahun baru 2016, buah durian masih sulit dijumpai disejumlah wilayah termasuk di OKU Timur.
Untuk itu pedagang memanfaatkan untuk menjual durian Muaradua.
Hendra mengaku menjual durian Muaradua tersebut mulai dari Rp. 25-55 Ribu tergantung ukuran buah durian.
“Memasuki musim hujan seperti sekarang biasanya durian asal OKU Timur baru berkembang. Diprediksi durian asal komering akan melimpah pada Februari hingga April mendatang. Kalau sudah melimpah, pasti harganya semakin murah sehingga keuntungan akan menurun,” katanya.
Hendra mengaku sudah memulai profesi sebagai penjual durian sejak delapan tahun lalu sehingga dirinya sangat paham waktu yang tepat untuk menjual durian agar mendapat keuntungan yang cukup.
Karena lanjutnya, jika Durian Komering mulai melimpah, maka harga dipasaran akan langsung turun drastis menjadi Rp. 7.000-35 Ribu.