Dewan Sesalkan Buku Syiah Masuk RAPBD

Salah satu masyarakat pemerhati sosial yang juga politisi asal Partai Keadilan Sosial (PKS) Muaraenim, Kuyung Rizal menyesalkan adanya buku tentang

Penulis: Ika Anggraeni | Editor: Kharisma Tri Saputra

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARAENIM - Salah satu masyarakat pemerhati sosial yang juga politisi asal Partai Keadilan Sosial (PKS) Muaraenim, Kuyung Rizal menyesalkan adanya buku tentang Syiah yang turut diusulkan dalam pengadaan buku-buku untuk perpustakaan melalui Disdikbud Muaraenim.

Adapun judul buku yang disesalkan tersebut yakni “Merajut Ukhwah Memahami Syiah” yang masuk dalam mata anggaran yang diusulkan dalam Raperda Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2016.

Buku itu sudah diusulkan ke bupati Muaraenim dan saat ini masih dibahas di DPRD Muaraenim.

Hal ini diungkapkan Kuyung Rizal, Rabu (25/11) saat ditemui di sela-sela kegiatannya.

"Sangat disayangkan tim anggaran Pemkab tidak memeriksa secara detail RKA yang ada di RAPBD. Didalamnya ada pengadaan buku-buku untuk perpustakaan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,di antaranya satu buku yang berjudul tentang Syiah," katanya.

Kuyung mengatakan adanya buku tentang Syiah yang masuk dalam anggaran ini patut di pertanyakan.

"Kenapa buku memahami Syiah ini bisa masuk di dalam RAPBD 2016. Ini berarti Dikdbud kurang teliti atau jangan-jangan ada oknum di lingkungan pendidikan yang ikut paham Syiah. Kita tahu paham Syiah ini dilarang,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaraenim Drs Muzakar MM saat dikonfirmasi awak media melalui telepon mengaku adanya usulan pengadaan buku tentang Syiah tersebut terdapat kesalahan redaksional.

“Kalau itu (buku tentang memahami syiah). Cuma salah ketik judul bae dan sudah kita benari, bukunya diganti dengan buku lain dengan judul panduan memilih makanan secara Islami,” jelas Muzakar.

Ia juga membantah saat di tanya apakah ada orang syiah di lingkungan Pendidikan. (ika)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved