Lantai Jembatan Gantung Patah, Motor Bustaman Jatuh ke Sungai
jembatan yang dibangun pada 1982 itu pernah diperbaiki pada 2006 karena tali penyangga jembatan putus.
TRIBUNSUMSEL.COM, ACEH UTARA – Sepeda motor milik Bustaman, warga Desa Beurandang Krueng, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara, jatuh ke sungai di Desa Asan Krueng Kreh, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.
Pasalnya, lantai jembatan gantung yang melintasi sungai itu patah ketika Bustaman melintas sambil mengendarai sepeda motornya.
Kepala Desa Asan Krueng Kreh, Aceh Utara, Abdul Aziz kepada Kompas.com, Sabtu (21/11/2015), menyebutkan Bustaman hanya mengalami luka lecet pada bagian kaki dan tangannya.
Selain itu sepeda motor milik pria itu juga hanya mengalami rusak ringan.
Sehari sebelum insiden itu, mobil dinas milik PT PLN Cot Girek, yang melintas juga terperosok ke lubang di lantai jembatan. Akibatnya, warga harus membantu mendorong mobil itu.
“Sekarang kami larang mobil melintas. Kami khawatir mobil jatuh ke jatuh ke sungai karena lantainya sudah sangat lapuk,” ujar Abdul Aziz.
Dia menjelaskan, jembatan yang dibangun pada 1982 itu pernah diperbaiki pada 2006 karena tali penyangga jembatan putus.
Kini, warga memasang papan seadanya di lantai jembatan itu.
“Kami harap pemerintah membangun jembatan permanen. Bukan sekadar merehab jembatan ini. Karena, jembatan ini akses utama dari Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Cot Girek ke Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara,” pungkasnya.