Pelajar SD Ini Disiksa dan Dilecehkan Teman Sekelasnya

Tanpa ampun mereka melakukan tindakan kekerasan seperti memukul kepala, menendang badan, dan menjambak rambut siswi SD tersebut.

Facebook Jogja Update
Video kekerasan dalam kelas yang dilakukan siswa SD 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pandangan tentang masa kanak-kanak yang diwarnai dengan keceriaan kini mulai berubah.

Pasalnya, baru-baru ini tersebar video yang memperlihatkan tindak kekerasan yang dilakukan siswa-siswa SD terhadap temannya yang justru seorang siswi.

Video yang diunggah akun Facebook Jogja Update memperlihatkan tindakan kekerasan sejumlah siswa SD terhadap seorang siswi.

Tanpa ampun mereka melakukan tindakan kekerasan seperti memukul kepala, menendang badan, dan menjambak rambut siswi SD tersebut.

Dalam vidoe berdurasi 1 menit 46 detik tersebut terjadi di dalam kelas dan tak ada satupun siswa lain yang mencoba menghentikan tindakan kekerasan tersebut.

Dan kondisi kelas sepertinya udah tidak karuan karena tidak ada guru pada saat kejadian.

Sejumlah netizen yang melihat video tersebut mengecam kekerasan yang terjadi dalam video tersebut dan memberikan berbagai komentar beragam.

Seperti dari akun Facebook milik Ra Syarif yang menyesalkan kejadian tersebut harus terjadi dan dilakukan oleh para siswa-siswi SD yang merupakan generasi muda penerus harapan bangsa.

" Inilah anak SD generasi anjing yg bakal merusak bangsa. Jika ingin disalahlkan tentu yg salah yg melahirkan generasi anjing, dan guru yg mengajar cuma menunggu tanggal gajian, tanpa rasa pengabdian sebagai jiwa pendidik !" tulisnya.

Sementara itu, akun Facebook milik James Suteja menilai kekerasan tersebut terjadi akibat maraknya tayangan televisi yang memiliki unsur kekerasan dan tak ada lagi tayangan yang pantas untuk ditonton anak-anak.

"Akibat KPI menutup dragon ball dan mengijinkan sinetron berkeliaran... soalnya dragon ball dan doraemon tidak menguntungkan KPI. Kalau sinetron kan banyak iklannya. Banyak yg dibagi, makanya diijinkan. Jadilah seperti ini,"ungkapnya.

Beberapa netizen mempertanyakan peran guru yang dinilai harus bertanggung jawab atas kejadian kekerasan dalam video tersebut

"Yg patut disalahkan Guru2nya...Ingat waktu Jam sekolah Anak2 Udah Tanggung Jawab Para Guru2...."tulis akun Eva Olivia.

"Kurang nya pengawasan dr pihak sekolah... Biasalah sekolah negri.... Mungkin guru masi honorer dgn gaji kecil jd mendingan di office sambil jualan online maaf tp itu kenyataan"tulis netizen lainnya bernama Egasta Lalis Suwardana.

Belum diketahui secara pasti lokasi SD tersebut.

Namun, video kekerasan tersebut sd\udah disukai lebih dari 2500 orang dan dibagikan mencapai 24.000 kali.

KLIK VIDEONYA DISINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved