Sudah Disetrum Motor Kiki Diambil Rampok
Sempat terjadi perkelahian satu lawan tiga antara korban dengan para pelaku. Namun, karena kewalahan, pelaku kemudian menstrum korban hingga tak sadar
TRIBUNSUMSEL.COM, JAMBI - Nahas dialami Kiki Apriyandi (21), Ia meringis menahan sakit 35 jahitan di pipi, bibir dan kepala bagian belakang. Lelaki yang sehari-harinya bekerja di Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia (LPKNI) menjadi korban perampokan oleh tiga orang tak dikenal.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 04.00 Wib Jumat (13/11/2015) malam saat hendak mencari makan.
Namun, saat melintas di depan bioskop Sumatera, Kota Jambi ia dihadang tiga pria tak dikenal menggendarai sepeda motor metik.
Para pelaku memaksa korban menyerahkan sepeda motor yang dikendarainya. "Nggak saya kasih, terus saya langsung dipukul," ujarnya dengan suara lemas, di ruang Zaal RS Bhayangkara, Sabtu (14/11/2015).
Sempat terjadi perkelahian satu lawan tiga antara korban dengan para pelaku. Namun, karena kewalahan, pelaku kemudian menstrum korban hingga tak sadarkan diri. "Setelah itu saya pingsan, bang. Saat adzan subuh saya terbangun dan lari ke hotel dekat situ untuk minta pertolongan," katanya.
Beberapa warga yang melihat kondisi Kiki terluka kemudian melapor ke Polsekta Pasar. Polisi yang tiba kelokasi kemudian membawa korban ke RS Bhayangkara. Sepeda Motor Jenis Metik miliknya raib di bawa pelaku berikut uang tunai miliknya.
sudah dua hari menjalani perawatan, keadaan korban masih tampak lemas.
Akibat peristiwa itu, ia harus menahan rasa sakit 35 jahitan pada luka di bibir, pipi dan kepala bagian belakang.
11 jahitan di bibir dan pipi, serta 24 jahitan lain di kepala bagian belakang. Sementara kulit di bagian dada mengelupas.
"Ketiga orang itu pakai helm. Tapi sepertinya mereka masih remaja usia 18 - 19 tahunan," kata Kiki.
Kurniadi, ketua LPKNI Jambi mengatakan akan mengurus semua laporan tindak pidana yang dialami anggotanya. "Dengan kejadian seperti ini agar bisa segera ditindaklanjuti oleh pihak Polres agar kejahatan begal yang rawan di Kota Jambi bisa segera teratasi," katanya.
Sementara, Kapolsekta Pasar AKP Ridwan Ht G dikonfirmasi mengatakan belum mendapatkan laporan dari korban. "Karena korban luka-luka, mungkin belum bisa melapor. Nanti akan dicek terlebih dahulu korbannya di RS Bhayangkara, baru akan kita buat laporannya," pungkas Kapolsek.